TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON – Anggota DPRA Muhammad Ridwan mengajak masyarakat Aceh mendukung objek wisata Bur Telege pada Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2022 yang akan diumumkan akhir November 2022.
Objek wisata Bur Telege kini menjadi salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Aceh Tengah menjadi nominasi API 2022 kategori dataran tinggi.
Masyarakat diminta terus memberi dukungan dengan cara mengirim SMS ke nomor 99386 (berlaku tarif premium untuk semua provider).
Untuk memilih dataran tinggi, ketik API 10D dan kirim ke 99386. Setiap dukungan pilihan yang masuk melalui SMS akan dihitung perolehan dua suara.
Selain itu, warganet juga bisa memberikan dukungan di akun Facebook @apiaward dengan cara menyukai postingan yang diunggah lalu memberikan dukungan melalui komentar di setiap postingannya.
Objek wisata Bur Telege berada dalam wilayah Kampung Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah.
Objek wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Bur Telege, di bawah Pemerintahan Kampung Hakim Bale Bujang.
Bure Telege berhasil dikembangkan secara swadaya oleh warga kampung.
Para pelancong yang datang ke Tanah Gayo, rasanya belum lengkap apabila belum menjejakkan kaki di Bur Telege.
Lokasi ini juga telah dimanfaatkan sebagai lokasi resepsi perkawinan dengan konsep alam terbuka. Dimana pelaminan pengantin adalah seluas mata memandang dengan latar Danau Laut Tawar dan Kota Takengon.
Anggota DPRA dari daerah pemilihan (dapil) 4 meliputi Aceh Tengah dan Bener Meriah, Muhammad Ridwan, mengatakan pengelolaan objek wisata Bur Telege merupakan sebuah inovasi masyarakat bagaimana mengelola potensi wisata, dan sudah membuka peluang ekonomi masyarakat, bukan hanya di kampung Hakim Bale Bujang, melainkan juga seluruh Tanah Gayo.
Karena itu, dalam pengembangannya jangan dibiarkan warga berjalan sendirian. Pemerintah baik daerah, provinsi sampai pusat harus terlibat memberi dukungan.
“Pemerintah harus menjadi sponsor tetap untuk memasarkan Bur Telege sampai ke mancanegara. Pemerintah harus menjadi team medical check up terhadap objek wisata tersebut minimal 1 tahun sekali, terkait sarana prasarana, akses, transportasi, penginapan agar tetap memenuhi persyaratan sebagai objek wisata," katanya.
Selain itu, pemerintah juga harus memberikan motivasi kepada masyarakat untuk terus berinovasi. Muhammad Ridwan kemudian mengingatkan warga dan pemerintahan kampung agar tidak berhenti berinovasi.
Harus menyiapkan dan memperhatikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan. Kenyamanan penginapan, home stay yang memiliki standar wisata, tidak harus mewah yang penting sarana prasarananya harus lengkap seperti air bersih dan lain-lain.