TRIBUNGAYO.COM - Umat Islam tidak lama lagi akan berjumpa dengan bulan Ramadhan 2023.
Puasa Ramadhan 2023 Tinggal 44 Hari Lagi, Berikut Prakiraannya
Berikut Bacaan Niat dan Doa Berbuka Puasa Ramadhan 2023 Lengkap dengan Artinya
Ramadhan Momen Mendekatkan Diri kepada Allah SWT, Ini Tata Cara Salat Tarawih yang Benar
Kapan Shalat Tarawih Mulai Dilaksanakan? Berikut Perkiraan Awal 1 Ramadhan 1444 H
Ini Penjelasan UAS Tentang Hukum Orang Puasa Tapi Tak Salat
46 Hari Menuju Ramadhan 2023, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Niat dan Cara Puasa Qadha
Ramadhan Menghitung Hari, Berikut Doa Bulan Rajab dan Syaban Jelang Puasa Ramadhan 2023
Ramadhan 2023 Tinggal Menghitung Hari, Begini Cara Bayar Fidyah untuk Mengganti Hutang Puasa
Tanggal berapa mulai Ramadhan 2023 menjadi pertanyaan bagi umat Islam.
Sebab, Ramadhan menjadi bulan yang istimewa bagi umat Islam.
Banyak masyarakat yang bertanya-tanya dan menanti berapa hari lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan 2023.
Menuju kedatangan bulan suci Ramadhan 2023, pastinya banyak umat Islam yang bertanya-tanya kapan awal puasa Ramadhan 2023 jatuh tanggal berapa.
Bulan Ramadhan adalah bulan ketujuh dalam hitungan kalender Islam Hijriah.
Ibadah puasa bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi umat Islam. Bagi yang meninggalkan akan mendapatkan dosa.
Pasalnya bulan Ramadhan adalah yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia.
Jadi, tak heran, banyak umat Islam yang bertanya-tanya, Ramadhan 2023 jatuh tanggal berapa ?
Terkait berapa hari lagi puasa Ramadhan 2023, Muhammadiyah pun telah usai menetapkan kapan awal mula jatuhnya 1 Ramadhan 1444 H.
Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada Kamis 23 Maret 2023.
Baca juga: Awal Puasa Ramadhan 2023 Jatuh Tanggal Berapa ? Berikut Perkiraannya Versi Pemerintah
Selain awal puasa Ramadhan, Muhamamdiyah telah menetapkan juga Hari Raya Idul Fitri 1444 H, yang mana Idul Fitri 1444 H tersebut jatuh pada 21 April 2023, penetapan ini diumumkan melalui keputusan Majelis tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah.
Hal tersebut berdasarkan keterangan hasil hisab awal Ramadhan ini karena pada tanggal 21 Maret 2023 ijtima' jelang Ramadhan 1444 Hijriah belum terjadi.
Sedangkan Ijtima' baru terjadi keesokan harinya yaitu 30 Sya'ban 1444 H atau 22 Maret 2023.
Kemudian, bagaimana dengan keputusan tanggal berapa mulai puasa Ramadhan 2023 menurut Pemerintah dan Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia ?
Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2023? Berikut Penjelasan dan Cara Menentukannya
Seperti tahun-tahun sebelumnya, awal Ramadhan 2023 nantinya akan diputuskan melalui sidang isbat oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tetapi, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI sampai saat ini belum menetapkan berapa hari lagi jatuhnya hari pertama puasa atau 1 Ramadhan 1444 Hijriah dalam kalender Masehi.
Sebab dalam menetapkan awal puasa Ramadhan antara PP Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU) dan Kemenag, menggunakan metode yang berbeda.
Metode yang digunakan Muhammadiyah adalah metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan, bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhinya tiga parameter.
Tiga parameter ini adalah telah terjadi konjungsi atau ijtimak, ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk.
Dengan metode hisab, awal dan akhir Ramadhan menurut Muhammadiyah telah diketahui hingga tahun 2067.
Sementara NU menentukan awal puasa Ramadhan melalui pelaksanaan rukyatul hilal yang dilakukan di sejumlah titik pengamatan.
Hal ini sama seperti Kemenag yang menentukan awal Ramadhan dengan pengamatan hilal di seluruh wilayah Indonesia.
Kemudian, Kemenag mengadakan sidang isbat setelah pengamatan hilal atau bulan baru tersebut.
Biasanya, sidang isbat akan diawali dengan seminar posisi hilal awal Ramadhan oleh Tim Falakiyah Kemenag.
Kemudian dilanjutkan dengan melaporkan hasil hisab dan pantauan rukyatul hilal oleh tim Kemenag di seluruh Indonesia.
Dari hasil tersebut, Kemenag bersama sejumlah pihak akan memutuskan kapan awal Ramadhan 1444 H atau 2023 dimulai.
Menurut pemaparan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam lamannya, rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal dengan mata telanjang atau alat bantu optik seperti teleskop.
Rukyat dilakukan setelah matahari terbenam.
Sementara itu, hisab adalah metode perhitungan hilal secara matematis dan astronomis.
Metode rukyat merupakan metode pandangan mata telanjang. Ada batas minimal hilal yang memungkinkan untuk dilihat dengan pengamatan mata, yakni dua derajat.
Apabila dibawah ketinggian dua derajat, secara teoritis hilal mustahil diamati dengan mata telanjang.
Sebaliknya jika lebih dari dua derajat, secara teoritis hilal memungkinkan dilihat dengan mata telanjang.
Jika ada yang melihat hilal dengan metode rukyat, artinya besok adalah hari pertama dalam kalender Hijriah.
Namun jika tidak ada yang melihat hilal, itu berarti hari pertama Ramadhan adalah lusa. Hal ini juga berlaku untuk penentuan hilal bulan Syawal, Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan, proses atau mekanisme pengamatan (rukyat) hilal yang dilakukan oleh BMKG adalah sebagai mendukung penentuan awal bulan Qomariah (Hijriyah).
Dikutip dari website resmi BMKG hilal.bmkg.go.id, proses pengamatan dimulai 3 jam sebelum matahari terbenam (maghrib/sore hari) sampai dengan 30 menit setelah bulan terbenam (malam hari setelah magrib).
Metode kedua yang digunakan untuk melihat hilal adalah hisab yaitu dengan cara menggunakan perhitungan matematika astronomi (ilmu falak).
Seperti kita ketahui bersama, penentuan awal Ramadhan sebelumnya juga dilakukan berdasarkan sidang isbat oleh Kemenag RI.
Sidang isbat tersebut dilaksanakan pada hari-hari terakhir di bulan Sya'ban.
Namun, jika kita melihat kalender Islam Hijriah yang diterbitkan oleh Kemenag RI, bahwa bulan Ramadhan 2023 diperkirakan akan jatuh dan dimulai pada tanggal 22-23 Maret 2023 mendatang.
Dan berdasarkan Surat Ketetapan Bersama (SKB) 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066, Nomor 3, Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.
Berikut jadwal hari libur nasional dan cuti bersama menurut kalender Hijriyah untuk Hari Raya idul Fitri 2023 : Hari libur nasional jatuh pada hari Sabtu-Minggu yaitu 22-23 April 2023.
Sementara cuti bersama jatuh pada hari Jumat, Senin, Selasa, Rabu yaitu 21, 24, 25, 26 April 2023.
Berdasarkan penentuan tanggal diatas, maka tinggal 47 hari lagi menuju awal puasa Ramadhan 2023, terhitung tanggal 3 Februari 2023 sampai 22 Maret 2023 mendatang.
Nah, itulah penjelasan mendalam mengenai Ramadhan 2023 berapa hari lagi berdasarkan metode hilal yang dilakukan oleh Muhammadiyah, NU dan pemerintah dalam menentukan kapan tanggal 1 Ramadhan 2023. (*)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News