Sebagaimana firman Allah di Surat An-Nisa Ayat 17
Innamat-taubatu 'alallāhi lillażīna ya'malụnas-sū`a bijahālatin ṡumma yatụbụna ming qarībin fa ulā`ika yatụbullāhu 'alaihim, wa kānallāhu 'alīman ḥakīmā
Artinya: Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Cara mengganti utang puasa adalah menggantinya di hari-hari selain bulan Ramadhan.
"Anda perkirakan jumlahnya lalu dimaksimalkan, meskipun tidak mengetahui persis Anda bisa memprediksinya," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Mengqadha puasa bisa dimulai di hari Senin dan Kamis, ini karena kemungkinan akan lebih ringan di hari-hari tersebut sebab umumnya orang-orang juga berpuasa sunnah.
Setelah terbiasa puasa di hari Senin dan Kamis, maka bisa memulai puasa Daud atau puasa selang-seling.
"Yang penting dipikirkan adalah Allah tidak butuh puasa kita, yang paling penting dari puasa itu, bagaimana kita menunjukkan diri kita kepada Allah bahwa kita telah berubah lebih baik lagi untuk mendapatkan ridho Allah SWT," papar Ustadz Adi Hidayat.
Maka lakukan qadha puasa semampu kita, jikalau dalam niat melunasi utang puasa diwafatkan Allah, maka niscaya Allah akan menerima taubat kita dan meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Bagi Anda yang melafadzkan niat, berikut niat qadha puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Diketahui, sebelum memasuki bulan suci Ramadhan 2023, umat muslim sebaiknya segera melaksanakan amalan puasa Qadha atau Fidyah.
Hal tersebut dilakukan untuk mengganti utang puasa pada Ramadhan tahun lalu yang ditinggalkan.
Apabila Anda memiliki utang puasa, alangkah baiknya untuk segera diganti. (*)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News