3. Gunakan selai yang pas

Selai nanas adalah isi dari kue nastar yang memberikan rasa manis dan segar.

Namun, selai nanas yang terlalu encer atau terlalu kental juga bisa menyebabkan kue nastar retak saat dipanggang.

Pastikan untuk menggunakan selai yang konsistensinya pas dan tidak terlalu encer atau kental.

Baca juga: Ibu-ibu Perlu Tahu Penyebab Kue Kering Lebaran Bau Tengik, Ternyata Hal Ini Sering Tak Diperhatikan

4. Jangan terlalu sering memutar adonan kue

Memutar adonan kue terlalu sering bisa menyebabkan gluten dalam tepung terbentuk terlalu banyak.

Gluten adalah senyawa yang membuat adonan kue elastis dan kenyal.

Namun, terlalu banyak gluten juga bisa menyebabkan adonan kue menjadi keras dan retak saat dipanggang.

Sebaiknya putar adonan kue sebanyak 3-4 kali saja, atau hanya cukup untuk mencampurkan bahan-bahan kue.

Baca juga: Gak Pakai Ribet! Resep Coco Crunch untuk Kue Lebaran Cuma Gunakan 2 Bahan Saja

5. Biarkan adonan kue dingin sebelum dibentuk

Setelah adonan kue selesai diolah dan dicampurkan dengan selai nanas.

Sebaiknya biarkan adonan kue dingin terlebih dahulu sebelum dibentuk menjadi bulatan kecil dan dicetak menggunakan cetakan nastar.

Adonan kue yang masih panas atau hangat akan lebih mudah retak saat dibentuk karena masih lembek dan tidak konsisten.

6. Panggang dengan suhu dan waktu yang tepat

Terakhir, panggang kue nastar dengan suhu dan waktu yang tepat.