Skema dari 4-4-2 hingga 3-4-3 pun diterapkan Shin Tae-yong untuk menambah keunggulan Garuda pada babak kedua.

Pemain semacam Egy Maulana Vikri dan Stefano Lilipaly pun dimasukkan untuk memberi warna bagi lini serang Timnas Indonesia pada paruh kedua.

Hasilnya ciamik, kombinasi Egy Maulana dan Lilipaly berbuah manis setelah terciptanya gol kedua pada penghujung laga.

Gol Egy Maulana pada masa tambahan waktu babak kedua akhirnya menyegel kemenangan Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong mengakui pergantian formasi yang ia terapkan babak kedua memang sengaja untuk menambah ketajaman lini depan Garuda.

"Di babak kedua, kita mau fokus menyerang jadi kita ganti 4-4-2," jelas Shin Tae-yong.

"Di menit akhir kita ganti lagi dengan 3-4-3,"

"Para pemain untungnya bisa mengikuti intruksi dengan sangat baik," tambahnya.

Kejeliaan Shin Tae-yong dalam membaca permainan lawan pun akhirnya membuat Timnas Indonesia bisa tampil apik melawan Turkmenistan.

Kemenangan dua gol tanpa balas seakan menjadi bayaran sepadan terhadap taktik jitu yang diterapkan Shin Tae-yong.

Baca juga: Berikut Cara Penukaran Tiket FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Turkmenistan, Ini Jadwal & Lokasinya

Hasil positif melawan Turkmenistan otomatis mengatrol posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA.

Sebelum laga melawan Turkmenistan, Timnas Indonesia masih menempati posisi 150 dengan koleksi 1047,46 poin.

Lalu, berkat kemenangan melawan Turkmenistan, Timnas Indonesia berhak mendapatkan kenaikan tiga peringkat di ranking FIFA.

Dengan tambahan 5,41 poin, Timnas Indonesia kini naik tiga tingkat ke urutan 147 di ranking FIFA.

Garuda berhasil menggeser posisi Hong Kong dan Liberia yang sebelumnya menempati posisi 148 dan 149.