Jejen menuturkan, pintu gerbong tempatnya berada masih bisa terbuka sehingga dapat mengevakuasi diri dan penumpang.
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Penurunan Desa Gajah Gayo Lues Sering Terjadi, Polisi Ajak Pengendara Hati-hati
"Pintu Eksekutif 4 masih bisa terbuka di kiri kanannya, cuman pintu yang buat nyebrang saja sudah dempet," bebernya.
Adapun, hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak berwenang masih menelusuri penyebab terjadinya kecelakaan kereta api tersebut.
Korban Sementara Tiga Orang Meninggal
Tiga orang petugas meninggal dunia dalam tabrakan antara KA Turangga dengan KA Commuter Bandung Raya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, korban meninggal dunia itu masing-masing atas nama Julian Dwi setiono, Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisa Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka dan Andrian, Pramugara KA Turangga.
Selain itu, kata dia, terdapat 28 korban lainnya yang mengalami luka ringan.
Para korban dievakuasi ke RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RS KK.
"Meninggal satu masinis, asisten masinis KRD, satu pramugara, dan 28 orang luka-luka," ujar Ibrahim Tompo, Jumat (5/1/2024).
Peristiwa tabrakan itu, kata Ibrahim, terjadi pukul 06.03 WIB antara Kereta Api Turangga jurusan Surabaya-Gubeng-Bandung dengan kereta api lokal Padalarang-Cicalengka.
Total penumpang di Kereta Api Turangga sebanyak 287 orang dan kereta api lokal KRD Padalarang-Cicalengka 191 orang.
Saat ini, evakuasi masih terus dilakukan. Sedangkan untuk penyebab kecelakaan masih diselidiki bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id