Laporan Fikar W.Eda I Jakarta
TRIBUNGAYO COM JAKARTA - Kongres Peradaban Aceh II (KPA II) yang diselenggarakan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh mendapat dukungan Dirjen Kebudayaan.
Kongres dijadwalkan berlangsung 6-8 Mei 2024 di Kampus ISBI Aceh di Jantho, Aceh Besar.
Dukungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek itu disampaikan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti S.S, M.SP dalam pertemuan dengan Rektor ISBI Prof Wildan, MPd di Gedung E Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Rektor Wildan didampingi Wakil Rektor II ISBI Aceh, Dr Ir Marwan, SSi, Aulia, dan Humas ISBI Aceh Ichsan, MSn, serra pengarah KPA II Ir Fikar W Eda, M.Sn.
"Kami siap mendukung kegiatan ini. Pak Dirjen sangat mengapresiasi kegiatan komunitas dan lembaga terkait pemajuan kebudayaan," kata Irini Dewi Wanti.
Dalam kesempatan itu Rektor Wildan menyampaikan undangan kepada Menteri Dikbudristek membuka kongres, serta Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid sebagai keynote speaker.
Baca juga: Kongres Peradaban Aceh II di ISBI Aceh, Libatkan 2000 Peserta
Baca juga: ISBI Aceh Jadi Tuan Rumah Kongres Peradaban Aceh II
Irini Dewi Wanti yang pernah bertugas di Aceh sebagai Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) menyebut pertemuannya dengan Prof Wildan sebagai melepas rindu dengan mitra lama.
"Saat saya di Aceh kita sering kerjasama. Pak Wildan adalah dosen da. peneliti," kata Irini.
“Terkait dengan kongres, dan beberapa kegiatan di dalamnya, bisa dikolaborasikan dengan program yang ada di Kementerian, salahs satunya terkait jalur rempah," kata Irini.
Irini menyampaikan Aceh masuk dalam titik jalur rempah Nusantara dan akan disinggahi lasykar rempah, yang datang menggunakan KRI Dewa Ruci. Lasykar rempah, terdiri dari anak muda seluruh Indonesia.
Ia mendorong pemerintah Aceh aktif di diprogram jalur rempah dan akan dikoneksikan dengan program Kementerian.
“Kementerian siap mendukung dan membuka ruang kerjasama serta mendorong Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) se-Indonesia dan Dinas terkait ini agar ikut ambil bagian," tambahnya.
KPA II 2024 mengusung tema "Pemerkasaan Seni Budaya Aceh di Era Kecerdasan Buatan.
Baca juga: Berikut 6 Titik Lokasi Jualan Takjil Selama Ramadhan di Takengon Aceh Tengah
Baca juga: Sukseskan Pilkada 2024, Pj Bupati Bener Meriah Teken Hibah Dana Pengamanan Bersama Dandim & Kapolres
Sementara KPA I pada 2015 silam bertema "Penguatan Bahasa-Bahasa Lokal di Aceh," yang hasilnya kemudian ditindaklanjuti dengan mendirikan Prodi Bahasa Aceh di ISBI Aceh, serta Qanun Bahasa Aceh.
“Dengan ISBI yang baru berusia 10 tahun, ISBI mecoba mengulang kongres dan memperoleh hasil nyata sebagai KPA I," demikian Prof Wildan.
KPA II akan melibatkan 2000 peserta mulai dari siswa sekolah menengah sampai kepada para diaspora Aceh serta jaringan perguruan tinggi seni seluruh Indonesia.
Kongres diisi dengan seminar internasional, pertunjukan seni, pameran, dan workshop seni serta aneka perlombaan.(*)
Baca juga: Top Skor Liga Voli Korea: Megawati Hangestri dan Giovanna Milana Tak Tergeserkan