Medical Check Up Gratis untuk Dewasa (18-39 Tahun)
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Faktor risiko jantung stroke
- Penyakit ginjal kronik
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Hepar
- Osteoporosis
Medical Check Up Gratis untuk Dewasa (40-59 Tahun)
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolesterol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker leher rahim
- Kanker usus
- Hepar
- Osteoporosis
Medical Check Up Gratis untuk Lansia (60 Tahun ke Atas)
- Indera pendengaran
- Indera penglihatan
- Gigi dan mulut
- Obesitas
- Diabetes melitus
- Hipertensi
- Kolesterol
- Faktor risiko stroke
- Faktor risiko jantung
- Penyakit ginjal kronis
- Paru-paru
- Kesehatan jiwa
- Kebugaran
- Kanker payudara
- Kanker
- leher rahim
- Kanker usus
- Geriatri
- Hepar
- Osteoporosis
Lalu, bagaimana cara mendapatkannya?
- Masyarakat yang berulang tahun cukup mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa kartu identitas (KTP dan sejenisnya).
- Tunjukkan kartu identitas kepada petugas. Kemudian petugas akan melakukan proses verifikasi data kependudukan.
- Program pemeriksaan ini mencakup 14 penyakit dan nantinya akan dibagi menjadi beberapa kelompok.
Pemerintah Alokasikan Anggaran MCU Gratis Rp 3,2 Triliun di 2025
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah telah menetapkan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan (medical check-up) gratis dalam APBN 2025.
Alokasi anggaran ini dilakukan karena program tersebut menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
"Presiden Prabowo menyampaikan beberapa prioritas kegiatan 2025, seperti pemeriksaan kesehatan gratis yang dialokasikan anggaran Rp 3,2 triliun," kata Sri Mulyani di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024) dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, sejumlah program prioritas lain turut dianggarkan dalam APBN tahun depan.
Beberapa di antaranya:
- Renovasi sekolah sebesar Rp 20 triliun.
- Pembangunan sekolah unggulan terintegrasi dengan anggaran Rp 2 triliun.
- Pembangunan lumbung pangan nasional daerah dan desa dengan dana mencapai Rp 15 triliun.
Kemudian, pemerintah mengalokasikan dana transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp 919,9 triliun.
"(TKD) ini tetap diarahkan agar terjadi sinkronisasi dan sinergi antara belanja pusat dan daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, pemerataan, dan pelayanan publik," ucapnya.
Lebih lanjut, Bendahara Negara ini mengungkapkan bahwa pendapatan negara dalam APBN 2025 dipatok sebesar Rp 3.005,1 triliun, yang terdiri dari:
- Pajak Rp 2.189,3 triliun.
- Kepabeanan dan cukai Rp 301,6 triliun.
- PNBP Rp 513,6 triliun.
Adapun belanja negara mencapai Rp 3.621,3 triliun, meningkat 8,9 persen dibandingkan tahun 2024.