Gunung Api Naik Level

Update Geliat Kegempaan di Burni Telong Bener Meriah, Sepekan Terakhir 54 Kali Gempa Vulkanik Dalam

Penulis: Bustami
Editor: Mawaddatul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BURNI TELONG - Update aktivitas kegempaan gunung api Burni Telong di Bener Meriah hingga saat ini masih terus berlangsung, Selasa (19/8/2025). Dalam sepekan terakhir gempa vulkanik dalam telah menguncang Burni Telong sebanyak 54 kali.

Laporan Bustami | Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Update aktivitas kegempaan gunung api Burni Telong di Bener Meriah hingga saat ini masih terus berlangsung, Selasa (19/8/2025).

Gempa tersebut terjadi untuk jenis gempa vulkanik maupun tektonik, sementara status Burni Telong masih bertahan di level 2 (waspada).

Geliat kegempaan pasca ditingkatkan status masih terus terjadi di Burni Telong.

Hal tersebut berdasarkan data laporan yang dirilis Badan Geologi dan Pos Pengamatan Gunung Burni Telong disetiap harinya.

Informasi yang dirangkum TribunGayo.com per tanggal 12-18 Agustus 2025.

Atau dalam sepekan terakhir gempa vulkanik dalam telah menguncang Burni Telong sebanyak 54 kali.

Kemudian gempa tektonik lokal sebanyak sembilan kali dan gempa tektonik jauh sebanyak 12 kali.

Maka masyarakat ataupun pengunjung dilarang berada di daerah fumarola.

Dan solfatara pada saat cuaca mendung atau hujan karena konsentrasi gas dapat membahayakan keselamatan.

Masyarakat Tetap Waspada

Kemudian pihak kepolisian dari Polres Bener Meriah tetap mengimbau masyarakat di sekitar Burni Telong untuk tetap waspada.

Imbauan ini disampaikan oleh Kapolres Bener Meriah, AKBP Aris Cai Dwi Susanto melalui Kasat Samapta Iptu Zulkarnel beberapa waktu lalu.

Iptu Zulkarnel menegaskan, masyarakat diminta memantau perkembangan informasi terkini dari pihak berwenang dan menghindari area yang telah dinyatakan berbahaya.
 
"Pastikan selalu mendapatkan informasi resmi tentang status gunung dan ikuti arahan petugas terkait," ujarnya.

Selain itu, kepolisian juga meminta warga mematuhi larangan mendekati atau mendaki ke area kawah, sesuai rekomendasi dari otoritas kebencanaan.

Apabila terjadi situasi darurat, warga diharapkan segera mengikuti petunjuk evakuasi.

"Keamanan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas utama.

Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan dan memastikan langkah penanganan yang tepat," tambah Zulkarnel.

"Terpenting masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh informasi yang belum tentu benar.

Dan hanya merujuk pada sumber resmi seperti BPBD Bener Meriah, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Burni Telong dan aparat kepolisian," pungkasnya. (*)

Baca juga: Status Masih Waspada, Pengibaran Merah Putih di Gunung Berapi Burni Telong Bener Meriah Ditiadakan

Baca juga: BPBD Catat 23 Kampung di Bener Meriah Masuk Resiko Tinggi Bencana Gunung Burni Telong