Baginya, hal yang terpenting bukan hanya sekedar bermain, melainkan bagaimana pengalaman tersebut bisa meningkatkan kualitas individu pemain.
“Semoga anak-anak bisa beradaptasi dengan klub barunya. Yang terpenting adalah pengalaman untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam empat aspek: teknik, fisik, taktik, dan mental. Tanpa ikut kompetisi, bakat mereka bisa padam,” ujar Fachrurradli.
Keikutsertaan lima pemain asal Aceh Tengah di Piala Soeratin U17 2025 menjadi bukti nyata bahwa talenta muda sepakbola dari dataran tinggi Gayo tetap punya peluang bersinar.
Kompetisi seperti Piala Soeratin menjadi wadah penting bagi pembinaan pemain usia muda untuk mengukur kemampuan sekaligus mengembangkan pengalaman di level yang lebih kompetitif.
Dengan adanya kesempatan ini, diharapkan para pemain muda Aceh Tengah bisa terus berkembang dan kelak menjadi aset berharga bagi sepakbola Aceh, bahkan Indonesia.
Untuk diketahui, ajang Piala Soeratin 2025 U17 dihelat mulai 18-25 Agustus 2025 di Lapangan Blang Paseh, Sigli, Pidie. (*)
(TribunGayo.com/Kiki Adelia)
Baca juga: 89 Klub Sepak Bola Bertarung Rebut Piala Bupati di Turnamen Tarkam Gayo Lues
Baca juga: Bener Meriah Nihil Perwakilan Piala Soeratin 2025, Nasib Pesepak Bola Muda Diujung Tanduk
Baca juga: Bandara London Southend Ditutup Usai Kecelakaan Pesawat Picu Bola Api Besar