Berita Aceh Tengah Hari Ini

Meski Mundur Massal, Inilah Kuda Bener Meriah yang Tetap Tampil di Pacuan Kuda 2025 Aceh Tengah

Penulis: Kiki Adelia
Editor: Sri Widya Rahma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PACUAN KUDA - Dua ekor kuda berpacu di lintasan pacuan kuda Belang Bebangka, Aceh Tengah pada Minggu (23/2/2025). Kabupaten Aceh Tengah kembali menjadi sorotan dengan digelarnya Pacuan Kuda Tradisional Gayo 2025 yang berlangsung di Lapangan HM Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Takengon, mulai Senin (25/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025). 

TRIBUNGAYO.COM - Kabupaten Aceh Tengah kembali menjadi sorotan dengan digelarnya Pacuan Kuda Tradisional Gayo 2025 yang berlangsung di Lapangan HM Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Takengon, mulai Senin (25/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025). 

Even bergengsi yang rutin digelar setiap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ini sempat diwarnai isu mundurnya puluhan ekor kuda dari Kabupaten Bener Meriah.

Meski begitu, sejumlah kuda tangguh dari daerah tersebut dipastikan tetap berlaga, menghadirkan pertarungan sengit di lintasan pacuan.

Penjelasan Panitia Pacuan Kuda Tradisional Aceh Tengah 2025

Panitia Pacuan Kuda Tradisional Aceh Tengah 2025, menegaskan bahwa meskipun sebagian besar kuda Bener Meriah mundur, masih ada puluhan kuda yang bertahan dan siap bersaing.

Kehadiran mereka menjadi daya tarik tersendiri, mengingat kuda-kuda asal Bener Meriah terkenal berkualitas tinggi dan kerap meraih prestasi di arena pacuan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komunitas Kuda Pacu Bener Meriah, Azhari, menyebutkan bahwa ada 62 kuda yang sudah ditarik mundur akibat dugaan dipersulit secara administrasi.

Namun ia memastikan masih ada beberapa ekor kuda yang tetap berlaga.

“Per pagi ini total kuda yang sudah pulang ada 62, sisanya masih di sana,” ungkap Azhari.

Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Pacuan Kuda Tradisional Gayo 2025 melalui Sekretaris Panitia, Yusnardi, membantah adanya dugaan mempersulit peserta dari Bener Meriah.

Menurutnya, penyelenggaraan pacuan kali ini masih menggunakan fasilitas Lapangan HM Hasan Gayo yang belum sepenuhnya diserahterimakan, sehingga ada beberapa kendala teknis.

Yusnardi menegaskan, meskipun banyak kuda Bener Meriah mundur, pacuan tetap berlangsung meriah berkat keikutsertaan peserta dari Aceh Tengah dan Gayo Lues.

Berdasarkan data panitia, jumlah kuda yang mendaftar dari Bener Meriah mencapai 84 ekor.

Meski sebagian sudah mundur, nama-nama mereka tetap tercantum dalam drawing karena belum mencabut formulir pendaftaran.

Pada pembukaan even, Senin (25/8/2025), dua kelas diperlombakan yaitu kelas Gayo Muda dan kelas E Muda.

Dari hasil drawing, terdapat 26 nama kuda asal Bener Meriah yang tercatat untuk mengikuti race hari ini, di antaranya Lonceng Alam, Ratu Sejagat, Pesona Kemuning, dan Kilet Bukit.

Hingga berita ini diturunkan, panitia masih menunggu konfirmasi final daftar kuda Bener Meriah yang benar-benar berlaga.

Namun dipastikan kehadiran mereka akan tetap menjadi magnet utama bagi penonton.

“Meski ada yang mundur, pacuan tahun ini tetap berjalan semarak. Kuda-kuda Bener Meriah yang masih bertahan tetap menjadi daya tarik tersendiri,” ujar Yusnardi.

Pacuan kuda di Tanah Gayo bukan hanya ajang olahraga, melainkan juga tradisi turun-temurun yang sudah mendarah daging dalam budaya masyarakat.

Setiap tahunnya, ribuan penonton memadati arena pacuan untuk menyaksikan kuda-kuda terbaik beradu kecepatan di Blang Bebangka.

Kehadiran kuda Bener Meriah yang tetap bertahan, meski jumlahnya berkurang, menjadi simbol marwah dan semangat persaingan.

Pacuan Kuda Tradisional Gayo 2025 di Aceh Tengah pun dipastikan tetap semarak dan akan menjadi tontonan yang ditunggu-tunggu masyarakat. (*)

(TribunGayo.com/Kiki Adelia)

Baca juga: Pascapenarikan Puluhan Kuda Asal Bener Meriah, Pacuan Kuda Tradisional Gayo 2025 Terancam Sepi

Baca juga: Ramai-ramai Peserta Bener Meriah Tarik Diri dari Event Pacuan Kuda di Aceh Tengah, Ini Alasannya

Baca juga: Heboh! Puluhan Kuda Asal Bener Meriah Mundur dari Pacuan Kuda Tradisional Gayo 2025 di Aceh Tengah