Gunung Api Burni Telong

Update Status Gunung Berapi di Indonesia, Burni Telong Naik ke Level II Waspada

Tayang: Selasa, 23 September 2025 14:31 WIB

Penulis: Malikul Saleh | Editor: Rizwan

Update Status Gunung Berapi di Indonesia, Burni Telong Naik ke Level II Waspada

TRIBUNGAYO.COM/MALIKUL SALEH

GUNUNG BURNI TELONG - Aktivitas gunung api Burni Telong di Bener Meriah, dilaporkan naik dari level I normal menjadi level II waspada, pada Sabtu (2/8/2025) sekira pukul 06.00 WIB.

Baca Selanjutnya:

Harga Emas di Bener Meriah Kembali Alami Kenaikan Hari Ini, Segini Harganya

Laporan Malikul Saleh | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM - Indonesia kembali menghadapi peningkatan aktivitas vulkanik.

Terbaru, Gunung Burni Telong yang berada di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, resmi dinaikkan statusnya ke Level II atau Waspada pada Senin (22/9/2025).

Kenaikan status ini diumumkan setelah adanya peningkatan signifikan aktivitas seismik di sekitar gunung tersebut.

Menurut data yang dihimpunTribungayo.com dari Pos Pengamatan Gunung Api Burni Telong, tercatat 44 kali gempa vulkanik dalam, 15 kali gempa tektonik lokal, serta 17 kali gempa tektonik jauh dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Aktivitas ini menjadi indikasi bahwa potensi erupsi maupun aktivitas permukaan lain perlu terus diantisipasi.

“Sekarang ini Gunung Burni Telong statusnya sudah berubah menjadi Level II (Waspada) per tadi malam pukul 21.00 WIB,” jelas Riswan, petugas Pos Pengamatan Gunung Burni Telong, kepada TribunGayo.com pada Selasa (23/9/2025).

Dengan naiknya status tersebut, Riswan meminta masyarakat di sekitar kawasan lereng gunung diimbau untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan.

Warga juga diminta mematuhi semua arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta tidak melakukan aktivitas dalam radius bahaya yang ditetapkan.

Selain Burni Telong, data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan terdapat 20 gunung berapi lain di Indonesia yang saat ini berstatus Waspada (Level II).

Salah satunya adalah Gunung Semeru di Jawa Timur yang hingga kini masih dalam kondisi waspada akibat aktivitas erupsi dan keluarnya material vulkanik secara berkala.