Berita Bener Meriah Hari Ini

Dinilai Meresahkan, MPU Bener Meriah Larang Permainan Domino, Ini Sebabnya

Dikabarkan cabor tersebut juga segera bernaung di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Penulis: Bustami | Editor: Sri Widya Rahma
ISTIMEWA
DOMINO - Ketua MPU Bener Meriah, Tgk Abdurrahman Lamno. Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Bener Meriah menyuarakan kritikan terhadap permainan domino. 

Laporan Bustami | Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Bener Meriah menyuarakan kritikan terhadap permainan domino.

Hal ini buntut dari diakuinya permainan domino sebagai Cabang Olahraga (Cabor) resmi dari Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi).

Bahkan, permainan ini kini resmi hadir di Provinsi Aceh.

Dikabarkan cabor tersebut juga segera bernaung di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Ketua MPU Bener Meriah, Tgk Abdurrahman Lamno kepada TribunGayo.com, Senin (29/9/2025), mengatakan jika terkait masalah tersebut pihaknya satu suara dengan MPU Propivinsi Aceh dimana menolak keras permainan ini hadir di provinsi Aceh.

Hal tersebut lantaran permainan ini kerap menjadi pintu masuk praktik perjudian yang jelas bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Menurutnya, secara hukum Islam segala sesuatu perbuatan walaupun perbuatan itu halal, namun menjurus kepada perbuatan yang diharamkan maka hukumnya adalah haram.

"Untuk itu kami tetap satu suara dengan MPU Aceh, untuk menolak keras permainan domino hadir di provinsi Aceh termasuk di Kabupaten Bener Meriah," ujarnya.

Apalagi di Bener Meriah informasi yang diterima, jika sudah beberapa kali diadakan turnamen permainan domino.

"Dan itu telah kita keluarkan tausiah, artinya indikasi permainan ini menjurus ke perjudian, apalagi turnamen, bentuknya kan tidak jauh beda dengan judi," sebutnya.

Maka MPU Bener Meriah dengan tegas menolak atas diangkatnya permainan domino menjadi cabang olahraga yang justru berbahaya karena di Aceh permainan itu lekat dengan praktik perjudian.

"Kita di Aceh punya pertimbangan adat dan realitas lokal. Di sini domino dianggap tabu, melalaikan, dan dekat dengan judi, lantas Jika dilegalkan sebagai olahraga, khawatirnya justru menjadi pintu masuk pembenaran praktik judi," paparnya

Maka MPU meminta kepada masyarakat lebih baik waktu kosong digunakan kepada perbuatan-perbuatan yang baik seperti berkebun.

Lalu membaca, diskusi dan duduk bersama keluarga itu jauh lebih baik dari pada membuang masa di warung kopi bermain domino, apalagi sampai meninggalkan shalat.

"Ayo sama-sama kita mengajarkan contoh perbuatan yang lebih baik kepada generasi penerus untuk melakukan hal-hal positif," pungkasnya. (*)

Baca juga: Ketua MPU Aceh dan Wakil Ketua PDIP Aceh Dorong untuk Segera Melakukan Revisi UUPA

Baca juga: Program Rabu Berkah, MPU Aceh Apresiasi Bupati Aceh Tengah Terus Ajak Umat Muslim Makmurkan Masjid

Baca juga: MPU Aceh Ajak Masyarakat untuk Jaga Situasi Agar Tetap Kondusif 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved