Berita Bener Meriah Hari Ini

Nyaris Sebulan Solar Langka di Wilayah Gayo, Sopir Dumptruck Merugi Tak Bisa Bekerja

Kondisi ini dinilai sangat merugikan, terutama bagi sopir truk dan pelaku usaha kecil yang bergantung pada transportasi.

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/BUSTAMI
BBM LANGKA - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya solar masih menjadi masalah serius bagi pengemudi dump truck hingga angkutan pribadi diwilayah Tengah Aceh, Bener Meriah dan Aceh Tengah, Jumat (7/11/2025). Kelangkaan solar tersebut terjadi nyaris hampir sebulan penuh. 

Ringkasan Berita:
  • Antrean panjang dan kelangkaan BBM terjadi hampir di semua SPBU di wilayah Tengah Aceh.
  • Kondisi ini dinilai sangat merugikan, terutama bagi sopir truk dan pelaku usaha kecil yang bergantung pada transportasi.
  • Jikapun pasokan BBM ada, para pengendara harus rela mengantre dan menunggu berjam-jam di SPBU.

Laporan Wartawan TribunGayo Bustami | Bener Meriah

TribunGayo.com, REDELONG - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya solar masih menjadi masalah serius bagi pengemudi dumptruck hingga angkutan pribadi di wilayah Tengah Aceh, Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Pantauan di lapangan, kelangkaan solar tersebut terjadi nyaris hampir sebulan penuh.

Hal ini disebabkan karena keterbatasan BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Jikapun pasokan BBM ada, para pengendara harus rela mengantre dan menunggu berjam-jam di SPBU.

Bahkan terkadang mereka terpaksa pulang dengan tangki kosong lantaran minyak cepat habis.

Padahal, beberapa waktu lalu pihak Sales Branch Manager (SBM) Regional Aceh II Fuel Pertamina, sempat memberikan jawaban bahwa kelangkaan akan segera teratasi.

Namun, sampai sekarang kelangkaan masih sering terjadi.

Antrean panjang dan kelangkaan BBM terjadi hampir di semua SPBU di wilayah Tengah Aceh.

Kondisi ini dinilai sangat merugikan, terutama bagi sopir truk dan pelaku usaha kecil yang bergantung pada transportasi.

Tak Bisa Kerja Lantaran Tak Dapat Minyak

Salah satu sopir angkutan dumptruck, Muntasir saat diwawancarai, Jumat (7/11/2025) menjelaskan bahwa kondisi ini sudah sering terjadi hampir setiap harinya dalam sebulan terakhir.

"Kita harus antre berjam-jam, kalau tidak gimana mau kerja, kadang pun sudah lama mengatri, tiba-tiba minyak habis," ucapnya.

Ia menjelaskan sangat tersiksa dengan kelangkaan solar tersebut.

Karena jika biasanya mengisi BBM harus menunggu paling lama 20 menit, maka ini harus menunggu berjam-jam.

Hal tersebut tentu berpengaruh pada pekerjaanya sebagai sopir dumptruck.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved