MotoGP 2025 Hari Ini

Krisis di KTM: PHK Massal Ancam Masa Depan Tim MotoGP dan Buka Jalan Pedro Acosta ke Ducati?

Kondisi ini juga membuka peluang bagi bintang muda Pedro Acosta untuk hengkang menuju Ducati pada musim 2027.

Editor: Malikul Saleh
Instagram @37pedroacosta
MOTOGP 2027 - Kali ini kabar tersebut datang dari pembalap Pedro Acosta yang dikabarkan ingin menukar nasib dengan juara dunia dua kali, Francesco "Pecco" Bagnaia. Kondisi ini juga membuka peluang bagi bintang muda Pedro Acosta untuk hengkang menuju Ducati pada musim 2027. 

Ringkasan Berita:Pabrikan Austria, KTM, tengah dilanda krisis besar setelah Bajaj Auto sebagai induk perusahaan berencana melakukan PHK lebih dari 50 persen karyawan.
 
Langkah efisiensi ini berdampak langsung pada proyek motorsport, termasuk tim KTM Factory Racing dan Red Bull KTM Tech3 di MotoGP.
 
Sejak dinyatakan bangkrut pada akhir 2024, Bajaj mengambil alih penuh kendali KTM dan mulai memangkas biaya besar-besaran.

 

TRIBUNGAYO.COM - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran melanda pabrikan Austria, KTM, dan kini mengancam keberlangsungan proyek mereka di ajang MotoGP. 

Kondisi ini juga membuka peluang bagi bintang muda Pedro Acosta untuk hengkang menuju Ducati pada musim 2027.

Dilaporkan oleh Crash, Bajaj Auto selaku induk perusahaan KTM berencana memangkas lebih dari 50 persen karyawan yang tersisa. 

Kebijakan efisiensi ini diyakini akan berdampak langsung pada sektor motorsport, termasuk KTM Factory Racing dan Red Bull KTM Tech3.

Sejak KTM dinyatakan bangkrut pada akhir 2024, Bajaj Auto yang semula hanya menjadi pemegang saham minoritas, turun tangan memberikan dana talangan untuk menutup utang perusahaan. 

Kini, Managing Director Bajaj, Rajiv Bajaj, resmi mengambil alih kendali penuh atas KTM, meski akuisisi tersebut masih menunggu persetujuan dari Komite Uni Eropa.

Langkah restrukturisasi besar-besaran pun dilakukan Bajaj. 

Selain memangkas biaya operasional, Bajaj juga berencana mengurangi tenaga kerja di seluruh lini, termasuk divisi MotoGP, Motocross, dan Reli Dakar. 

Menurut laporan Autosport, keputusan ini dapat berdampak serius terhadap masa depan proyek balap KTM.

Sebelumnya, manajemen lama KTM telah menurunkan jumlah pegawai dari 6.000 menjadi 4.000 orang. 

Namun Bajaj menilai angka itu masih terlalu besar. 

Dari total 4.000 karyawan, hanya sekitar 1.000 orang yang bekerja di pabrik, sementara 3.000 sisanya berada di posisi administratif.

"Ini membingungkan karena pekerja pabriklah yang merakit motor. Perubahan volume produksi di masa depan takkan terlalu berdampak pada pekerja pabrik, justru masalahnya terletak pada jumlah pegawai kantoran yang terlalu besar dan mahal," ungkap Bajaj.

Bursa Transfer Terimbas

Efek samping dari PHK besar-besaran pegawai KTM berpengaruh terhadap kondisi KTM di MotoGP. Di mana pabrikan Austria ini sedang dalam masa pengembangan motor RC-16.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved