Kementan Telah Sediakan 800 Ribu Vaksin untuk PMK Hewan Ternak, Kini Mulai Didistribusikan ke Daerah

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah menyediakan 800 ribu vaksin dari target vaksin sebanyak 3 juta.

Vaksin tersebut dalam mengatasi penyakit dan kuku (PMK) hewan ternak yang mewabah pada sejumlah provinsi di Indonesia.

Terhadap vaksin yang sudah siap dibuat itu, kini mulai disebarkan ke daerah dengan jumlah realisasi sebnyak 330.000.

"Yang sudah kita lakukan dari 800.000, vaksinasi yang sudah dikerjakan didistribusikan itu sudah 338.000 sudah terealisasi, artinya sekitar 46 persen ," ucap Hendra Wibawa.

Kepala Balai Besar Veteriner Wates Kementerian Pertanian Hendra Wibawa mengatakan itu dalam Diskusi Publik: Penyakit Mulut Kuku Sapi dan Derita Peternak, Rabu (6/7/2022).

Hendra mengungkapkan Pemerintah telah membentuk Posko penanganan PMK sebelum terbentuknya satgas.

Baca juga: Cegah PMK di Aceh, Warga Diminta Daftarkan Hewan yang Akan Dikurban di Masing Daerah

Pemerintah, kata Hendra, telah mendistribusikan obat ke daerah yang terdapat hewan ternak terjangkit PMK.

"Distribusi obat sudah dilaksanakan sejak kasus pertama dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, sampai Aceh," ungkap Hendra.

Meski begitu, langkah pencegahan penularan PMK tidak semudah yang terjadi di lapangan.

"Kita juga sudah melakukan beberapa mitigasi terkait lalu lintas hewan ternak, tapi sekali lagi di lapangan tidak semudah apa yang ada di surat edaran," kata Hendra.

Bio security kunci utama

Dilansir Tribunews.com, Kepala Balai Besar Veteriner Wates Kementerian Pertanian Hendra Wibawa mengatakan Bio Security ternak menjadi kunci utama dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Baca juga: Jelang Lebaran, Aceh Tengah Zero Kasu PMK, Pemkab Awasi Hewan Ternak di Pintu Masuk Perbatasan

"Vaksinasi terhadap hewan ternak bukan kunci utama dalam penanganan  PMK," kata Hendra.

"Vaksinasi sudah dilakukan, tetapi vaksinasi bukan kunci utama.

Kunci pertama itu adalah adanya Bio Security yang kuat," ucap Hendra dalam Diskusi Publik: Penyakit Mulut Kuku Sapi dan Derita Peternak, Rabu (6/7/2022).