Breaking News

Ibadah Haji

Miris! 7 Warga Ini Tak Bisa ke Tanah Suci, Padahal Sudah Setor Rp 325 Juta per Orang

Pihak travel yang akan memberangkatkan ketujuh warga ini mendadak tak bisa dihubungi setelah meminta uang tambahan.

Tribun Jatim
Ilustrasi- Tujuh warga gagal berangkat ke Tanah Suci. Diduga tertipu travel haji. 

Miris! 7 Warga Ini Tak Bisa ke Tanah Suci, Padahal Sudah Setor Rp 325 Juta per Orang

TRIBUNGAYO.COM - Niat hati ketujuh warga Desa Jati, Kecamatan Gili Genteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur hendak melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.

Malah harus kembali ke kampung halaman, setelah menunggu lama tanpa kejelasan di Surabaya.

Pihak travel yang akan memberangkatkan ketujuh warga ini mendadak tak bisa dihubungi setelah meminta uang tambahan untuk keperluan mengurus administrasi sebesar Rp 75 juta per orang.

Padahal, sebelumnya mereka sudah menyetor Rp 250 juta per orang. Sehingga total uang yang dikeluarkan sebesar Rp 325 juta per orang.

Baca juga: Simak Edaran Kemenag RI Ketentuan Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban

Diduga mereka mengalami penipuan travel haji PT Tirta Baroka Tour and Travel.

Dilansir dari Kompas.com, mengenai PT Tirta Baroka Tour and Travel beralamat di Jalan Raya Condet Ruko Faza Blok RA 2 Nomor 27 Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Namun alamat tersebut tidak aktif.

Begitu juga dengan akun Facebook PT Tirta Baroka yang sudah lama tidak aktif dengan unggahan terakhir pada 9 Januari 2018.

Sementara dari hasil penelusuran di Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Sikopatuh) Kementerian Agama RI, ternyata PT Tirta Baroka juga tidak terdaftar.

Baca juga: Sebelum Shalat Idul Adha, Ini Satu Amalam Sunnah yang Dianjurkan untuk Dilakukan

"Kami menduga kuat bahwa ketujuh korban sudah tertipu. Para korban juga tidak mengenal dekat dengan pria atas nama Fajar dari pihak travel," ujar Tasem seorang kerabat korban.

Untuk diketahui, tujuh warga tersebut adalah Umar, Adam, Miswati, Tarman dan istri terpaksa pulang ke kampung halamannya karena sempat kebingungan di Surabaya.

Dilansir dari Kompas.com, Tasem menyebut pihak travel menjanjikan akan memberangkatkan mereka pada Rabu (6/7/2022) pukul 00.00 WIB.

Sampai waktu tiba, mereka tak kunjung berangkat dan tidak ada pihak travel yang menghubungi mereka lagi.

Baca juga: Jelang Idul Adha Penumpang Angkutan Umum Antar Kabupaten Masih Sepi di Gayo Lues

"Daripada kebingungan di Surabaya, akhirnya para korban pulang ke Gili Genteng," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved