Pentas Budaya
Teruna Jaya dan Pegasing Jaya, Dua Grup Didong Asal Aceh Tengah Siap Bertarung di Jakarta
Dua klop (grup) didong ternama dari Aceh Tengah, Teruna Jaya dan Pegasing Jaya siap guncang Jakarta.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Eda I Jakarta
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Dua klop (grup) didong ternama dari Aceh Tengah, Teruna Jaya dan Pegasing Jaya siap guncang Jakarta.
Dua grup tersebut akan tampil dalam pertunjukan "didong jalu" atau didong tanding atau tarung diding di Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, 21-23 Juli 2022.
Didong merupakan kesenian rakyat Gayo paling populer, memadukan seni vokal, sastra, musik, dan seni gerak.
Didong telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional dari Dataran Tinggi Gayo pada 2015 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Didong Jalu" atau didong tanding menghadirkan dua klop atau grup didong dalam satu panggung saling menyindir dengan puisi.
Baca juga: Musara Gayo Kembali Gelar Dialog dan Pertunjukan Warisan Budaya Tak Benda dari Gayo di Jakarta
Biasanya kesenian ini berlangsung semalam suntuk, mulai selepas Shalat Isya sampai menjelang subuh esoknya
Seniman Gayo Jakarta Alwin Desry SH, MH mengatakan, masyarakat Gayo Jabodetabek sangat merindukan pertunjukan didong Jalu setelah dua tahun vakum karena pandemi.
"Masyarakat Gayo sangat antusias menyambut pertunjukan didong ini, sudah dua tahun masyarakat terkungkung akibat pandemi," kata Alwin Desry yang juga penasehat panitia.
Grup didong Teruna Jaya dan Pegasing Jaya merupakan dua grup yang cukup sering bertanding di Gayo.
Keduanya merupakan grup favorit masyarakat karena kemahiran mengolah kata-kata dan keindahan "sintak" atau lagu.
Pertunjukan "didong Jalu" ini bagian dari rangkaia pagelaran warisan budaya tak benda Indonesia dari Gayo.
Baca juga: Mengenal Pacuan Kuda, Olahraga Tradisional Suku Gayo
Ini yang diselenggarakan oleh Musara Gayo Jabodetabek dan Pemkab Aceh Tengah didukung Perpustakaan Nasional Jakarta.
RT An GB kaian ke kegiatan lainnnya meliputi, bazar kuliner khas Gayo, seperti gutel, pengat, kopi Gayo, serta pameran industri UMKM seperti kerawang Gayo dan lain-lain.
Agenda lainnya dialog Menata masa depan Gayo dari aspek BPJS, Literasi dan Enterpreuner.