Kisah Inspiratif

Bermodal Rp 5 Juta, Kini Raih Omzet Miliaran Rupiah, Simah Kisah Firman Co-Founder Startup Asal Aceh

Perusahaan tersebut bergerak di bidang teknologi informasi atau IT di Jakarta dengan omzet yang terbilang tak sedikit, yakni Rp 20 miliar per bulan.

Youtube Pecah Telur
Co-Founder sekaligus COO PT Amanah Karya Indonesia dan PT Bisatopup Teknologi Indonesia, Firmansyah Asnawi. 

Ia juga harus mengikhlaskan orang tua serta keluarganya dalam musibah itu.

Awalnya pada Minggu pagi, Firman baru saja melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid bersama teman-teman seusianya.

Ia lalu pulang ke rumah karena persiapan menonton film kartun di televisi, budaya setiap hari Minggu yang sulit dilupakan kala itu.

Baca juga: Haili Yoga Canangkan Gemar Shalat Berjamaah di Bener Meriah

Firman kemudian duduk di sofa untuk persiapan menonton, namun tiba-tiba lemari kaca di sampingnya bergetar hebat.

"Awalnya saya kira diisengin sama kakak, ternyata tidak ada yang pegang (menggerakkan)," kenang Firman sebagaimana dikutip Serambinews.com dari tayangan YouTube PecahTelur, Jumat (15/7/2022).

Karena berada di sofa, ia pun tak begitu merasakan guncangan dahsyat gempa sebelum beberapa menit jelang tsunami pagi itu.

Namun ketika berdiri dan menginjakkan kaki ke lantai, ia baru merasakan guncangan bumi begitu dahsyat, terakhir diketahui berkekuatan 9,1 skala richter.

Semua panik berhamburan ke jalan. Firman yang merupakan anak ke-7 dari 8 bersaudara sempat dengan sangat pedenya berdiri saat diayak gempa.

Baca juga: Kapolres Aceh Tenggara Ingatkan Personel untuk Jauhi Narkoba, Sanksi Hingga Pemecatan

Namun kembali berjongkok dan memegang tanah sangking tak kuasanya menahan ayakan gempa yang begitu dahsyat kala itu.

Ayah Firman saat itu sedang dinas di luar kota, tepatnya di Meulaboh. Sedangkan dua abangnya sedang di Jakarta dan seorang kakaknya di Batam, sudah berkeluarga di sana.

Rumahnya yang berjarak sekitar 300 meter dari pelabuhan Ulee Lheue, Firman melihat jelas orang-orang yang berdekatan dengan laut tiba-tiba berlari sambil berteriak air surut.

"Saya bingung kenapa air surut harus lari. Kalaupun banjir, belum pernah kejadian di sini ada banjir. Dan saya bisa berenang," pikirnya dengan pede kala itu.

Kakak dan adiknya yang di rumah pada berlarian menjauh dari sekitar laut.

Kemudian seorang kakaknya tiba-tiba kembali masuk ke rumah mengecek sang ibu.

Firman yang masih di depan pagar kemudian mencoba mencegat kakaknya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved