Kisah Inspiratif

Wawancara Eksklusif dengan Haili Yoga, Mantan Juru Muda yang Kini Jadi Penjabat Bupati Bener Meriah

Haili Yoga bercerita panjang lebar tentang perjalanan karirnya, dengan tujuan dapat menjadi inspirasi bagi generasi.

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Zainal Arifin

Wawancara yang berlangsung di ruang studio Kantor Harian Serambi Indonesia di Desa Meunasah Manyang, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (15/7/2022) ini, juga disiarkan langsung di kanal Youtube Serambi On TV, serta halaman Facebook Serambinews.com dan TribunGayo.com.

Assalamualaikum, bagaimana kabar hari ini?

Waalaikumsalam, baik alhamdulillah sehat juga.

 

Sebelum dilantik, apakah Bapak pernah bermimpi untuk menjadi Bupati?

Belum terbayang. Waktu ikut tes CPNS dulu saya hanya berpikir jadi pegawai saja sudah cukup, tidak pernah terpikir akan sampai seperti hari ini (menjadi Penjabat Bupati Bener Meriah). Tapi kemudian dalam prosesnya ada perubahan-perubahan.

 

Bagaimana cerita awal Bapak menjadi PNS?

Sedikit saya informasikan kepada generasi penerus. Pertama sekali di tahun 1985, saya ikut seleksi masuk sekolah keperawatan di Lhokseumawe. Karena lulus dengan nilai terbaik, saya ditempatkan di Kesdam Banda Aceh. Terakhir, diukur balik, ternyata tinggi badan saya kurang 2 centimeter. Maka gagallah saya menjadi siswa SPK (Sekolah Perawat Kesehatan).

Beberapa hari setelah itu, Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan (kini Dinas Pendidikan) membuka lowongan kerja. Saya coba ikut tes. Waktu itu umur saya 15 tahun. Pada tahun itu, kebetulan tidak ada syarat minimal berusia 18 tahun, sehingga saya bisa mendaftar dan ikut tes yang dilaksanakan di Stadion Lampineung (Stadion Dimurthala).

Setelah keluar pengumuman, saya dinyatakan lulus di peringkat 1. Waktu saya mendaftar ulang, ternyata saya dinyatakan tidak cukup umur, karena masih berusia 15 tahun. Maka, salah satu kasubbag kepegawaian di Kanwil P dan K Aceh menyampaikan ke saya agar nanti datang kembali setelah berusia 18 tahun, baru kami berikan SK (pengangkatan sebagai PNS). Maka ketika saya masih kelas 3 SMA, saya sudah punya SK sebagai pegawai negeri.

 

Saat itu, Bapak ikut tes PNS dengan ijazah SMP?

Iya, SMP sehingga golongannya 1B. Dulu posisinya adalah juru muda. Jadi tugas saya di sekolah adalah sebagai tukang ketik, tukang sapu. Karena sekolahnya berada di kawasan terpencil, terkadang saya juga mengajar menjadi guru.

 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved