Dana Miliran Rupiah, Jalan Kabupaten di Aceh Tenggara Banyak Berlubang, PUPR: Anggaran tidak Cukup

 Laporan Asnawi I Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Jalan kabupaten yang melintas Kecamatan Babul Rahmah, Tanoh Alas, Lawe Alas dan Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara banyak berlubang.

Padahal, anggaran setiap tahun dialokasikan tetapi kerusakan jalan tak tuntas dikerjakan.

Seorang sopir di Aceh Tenggara,  Muhammad memgungkapkan jalan kabupaten di Kuta Seri - Lawe Kinga Lapter, Kran Alur Buluh Semadam, Babul Rahmah, Lawe Alas bertaburan lubang.

"Kondisi jalan yang bebatuan dan retak-retak serta bergelombang," katanya.

Ia mengaku mendapat informasi bahwa anggaran pemeliharaan cukup besar, tetapi kerusakaan jalan tidak diperbaiki.

Baca juga: Kabar Gembira, Sungai Alas di Aceh Tenggara Jadi Lokasi Arung Jeram PON 2024

Baca juga: Ini 13 Lokasi Wisata yang menjadi Andalan di Aceh Tenggara

"Meski kasus ini perlu mendapat perhatian pihak terkait untuk diselidiki," harapnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dari Dinas Pekerjaa Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Tenggara, Sujarno ST dikonfirmasi mengatakan, tahun 2021 dianggarkan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan Rp 1,5 miliar.

Lalu tahun 2022 sebesar Rp 3,8 miliar.

"Tahun 2020 sudah dipacing jalan lintasan Mbarung - Kran Simpang Empat. Dan, lainnya babat jalan," katanya.

Sedangkan tahun 2021 pemeliharaan jembatan (pembuatan opprit jembatan Mbarung) dan untuk pemeliharaan jalan untuk pembuatan TPT Mbarung - Kedataran yang berlokasi di Lawe Saraf Kecamatan Lawe Alas.

Dan ruas Mbarung - Rambung Teldak dan pembabatan bahu jalan kabupaten, boxslee dan gorong-gorong di Desa Berandang.

Baca juga: Simak Sejumlah Fakta Menarik Tentang Gayo, Salah Satu Etnis Tertua di Nusantara

Baca juga: Kisah Kamar untuk Pasutri di Mekkah, Bisa Berduaan Setelah Tunaikan Haji

"Anggaran tidak mencukupi sehingga banyak lokasi jalan kabupaten di Lawe Alas, Babul Rahmah, Tanoh Alas dan Kecamatan Semadam dan daerah lainnya masih bertaburan lubang," ungkapnya.

Menurut Sujarno, untuk dana pemeliharaan jalan kabupaten tahun 2023 dianggarkan Rp 8 miliar, namun belum tahu berapa besar akan dialokasikan dana APBK.(*)