Sejarah
Simak Sejumlah Fakta Menarik Tentang Gayo, Salah Satu Etnis Tertua di Nusantara
Berbicara tentang Gayo yang menjadi penduduk mayoritas di tiga kabupaten, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues ini banyak hal menarik....
Gayo Lues yang mendiami daerah Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
Serta Gayo Serbejadi yang mendiami sebagian kecamatan di Aceh Tamiang dan Aceh Timur.
Asal Nama Gayo
Ada banyak pendapat mengenai asal usul nama Gayo.
Rentang sejarah yang amat panjang jika dikaji dengan seksama dan mendasar, terkadang dijumpai silang atau perbedaan pendapat dalam menemukan sisi kebenarannya.
Hal ini disadari karena rentang waktu sejarah yang amat panjang, referensi yang terbatas ditambah banyaknya keterangan oleh para narasumber yang sifatnya turun-temurun.
Menurut salah seorang penulis, M Z Abidin, mengemukakan ada lima pendapat terkait asal-usul Suku Gayo.
Pertama, kata Gayo berasal dari bahasa Batak Karo yang berarti kepiting.
Pada zaman dahulu terdapat serombongan pendatang suku Batak Karo ke Blangkejeren, mereka melintasi sebuah desa bernama Porang.
Tidak jauh dari perkampungan tersebut dijumpai telaga yang dihuni seekor kepiting besar, lantas para pendatang ini melihat binatang tersebut dan berteriak "Gayo…Gayo…".
Konon dari sinilah kemudian daerah tersebut dinamai dengan Gayo.
Kedua, dalam buku 'The Travel of Marcopolo' karya Marcopolo, seorang pengembara bangsa Italia.
Dalam buku ini dijumpai kata drang-gayu yang artinya orang Gayu/Gayo.
Ketiga, kata Kayo dalam Bahasa Aceh, Ka berarti sudah dan Yo berarti lari/takut.
Kayo berarti sudah takut atau lari.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/DANAU-LAUT-TAWAR.jpg)