Gayo Lues

Orangutan Ditemukan Mati di Gayo Lues, Apakah karena Pemburu?, Ini Dilakukan Balai Gakkum Sumatera

Kasus kematian orangutan tersebut sudah masuk ke ranah penyelidikan Gakkum wilayah Sumatera

Penulis: Rasidan | Editor: Rizwan
Sumber Web Serambi Indonesia
Foto ilustrasi - Seekor orangutan Sumatera ditemukan mati di Taman Nasional Gunung Lauser Gayo Lues, Sabtu pekan lalu. 

"Memperhatikan beberapa kejadian atau pelanggaran di lokasi kerja sama kemitraan konservasi, Balai Besar TNGL juga akan segera menggelar evaluasi terhadap keberadaan dan kawasan area KTHK yang terlibat program kemitraan konservasi Lingkup TNGL.

Seperti diberitakan sebelumnya, seekor satwa liar yang dilindungi  orangutan Sumatera (Pongo abelii) berumur sekitar 15 tahun ditemukan mati.

Penemuan jasad hewan tersebut di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di Desa Gumpang Kecamatan Putri Betung di Kabupaten Gayo Lues, Sabtu 23 Juli 2022 lalu.

Seekor orangutan yang ditemukan mati berjenis kelamin jantan.

Baca juga: Kera Serbu Pemukiman di Ketol Aceh Tengah, Polindes Ikut Dirusak, Begini Dialami Zulbaidah

Ia mengalami luka pada beberapa bagian tubuhnya yang ditemukan oleh tim patroli Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Blangkejeren

Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Wilayah II Kutacane, Balai Besar Provinsi Aceh.

Informasi yang dihimpun TribunGayo.com, satu ekor orangutan yang ditemukan mati tersebut berada di kawasan area kelompok tani hutan konservasi (KTHK) Aih Gumpang Kecamatan Putri Betung.

Kepala BKSDA Aceh wilayah Galus Aceh Tenggara Andi alias Cecep yang didampingi Plt Kepala SPTN III Blangkejeren, Ali Sadikin, kepada TribunGayo.com, Kamis (28/7/2022) membenarkan, penemuan seekor jasad orangutan.

Penemuan di Gumpang Kecamatan Putri Betung, mengalami luka beberapa bagian tubuhnya seperti di bagian bahu kanan terdapat 5 bekas luka benda tumpul.

Selain itu juga ditemukan 3  luka dibahu kiri yang juga mengalami patah tulang.

Baca juga: Nikmati Keindahan Wisata Alam Ketambe dan TNGL, Wisatawan Mancanegara Mulai Kunjungi Aceh Tenggara

Dikatakan, tim memutuskan membawa jasad orangutan tersebut ke Desa Gumpang dan berkoordinasi dengan Pengulu dan perangkat desa.

Selanjutnya tim  kembali ke lokasi kejadian dan penemuan jasad orangutan untuk mendapatkan data pendukung dan untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Orangutan yang ditemukan mati diperkirakan beratnya mencapai 14-15 kilogram lebih kurang," katanya.

Tim patroli SPTN Wilayah III Blangkejeren mengevakuasi jasad  hewan yang dilindungi itu ke Kantor Resor Jamur Gele di Kecamatan Putri Betung.

Lalu dilakukan pemeriksaan lanjutan atau proses nekropsi oleh drh Ikhwan Amir (YOSL-OIC) dan drh Zulhimi (YOSL-OIC).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved