Berita Aceh

Heboh Ikan Predator dan Depik di Lut Tawar, Aceh Banyak Danau, Simak Penjelasan Dinas Perikanan Aceh

Ternyata hanya satu danau di Aceh yang memiliki ikan endemik yakni ikan depik, yakni Danau Laut Tawar di Aceh Tengah

Editor: Rizwan
TRIBUNGAYO.COM/FIKAR W EDA
Salah satu sisi di Danau Lut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah saat jelang senja. Danau tersebut menjadi salah satu lokasi wisata dan baru-baru ini dihebohkan dengan ikan predator di danau tersebut. 

TRIBUNGAYO.COM, BANDA ACEH – Provinsi Aceh yang terdiri atas lima kota dan 18 kabupaten memiliki banyak danau.

Dari jumlah tersebut, hanya 12 yang tergolong danau besar  tersebar di sembilan kabupaten.

Terbanyak di Aceh Singkil, jumlahnya mencapai tiga danau.

Meski punya banyak danau, ternyata hanya satu danau di Aceh yang memiliki ikan endemik yakni ikan depik, yakni Danau Laut Tawar di Aceh Tengah.

Danau Lut Tawar ini merupakan danau terbesar di Aceh, disusul Danau Bungarara di tempat kedua yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.

Saking luasnya Danau Laut Tawar, arealnya mencakup empat kecamatan, yakni Kecamatan Kebayakan, Bintang, Lut Tawar, dan Kecamatan Bebesen.

Diduga Ikan Predator -Beredar sebuah video diduga ikan predator ditangkap warga di Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh Tengah.
Diduga Ikan Predator -Beredar sebuah video diduga ikan predator ditangkap warga di Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh Tengah. (Dok IG @kebergayo)

Baca juga: Heboh Ikan Predator di Danau Lut Tawar Takengon, Pernah Gigit Tangan Warga, Ini Kata Dinas Perikanan

Baru-baru ini, Danau Lut Tawar sempat dihebohkan penemukan ikan yang mirip predator oleh warga setempat.

Ikan yang ditemukan warga di Danau Lut Tawar disebutkan ikan ini berasal dari peraiwan air tawar Tiongkok dan Amazon.

Nah, di Danau Lut Tawar inilah terdapat dua jenis ikan endemik, yakni depik (Rasbora tawarensis) dan ikan kawan atau ikan keperas (Poropuntius tawarensis).

Di luar itu, belum ditemukan adanya ikan jenis endemik di belasan danau lainnya yang tersebar di Aceh

“Ikan endemik adalah jenis ikan yang keberadaannya hanya ada pada satu tempat tertentu, khas, dan unik yang tidak ada di tempat lain,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman Selian MSi menjawab pertanyaan Prohaba di Banda Aceh, Jumat (5/8/2022) pagi.

Menurut Aliman, di danau yang hidup jenis ikan endemik tentulah akan menambah daya tarik dan kekhasan danau tersebut.

Selain ikan endemik, lanjutnya, ikan-ikan jenis umum pun hidup di danau-danau yang terdapat di Aceh. Ia menyebut di seluruh Aceh terdapat 12 danau besar dan beberapa danau kecil.

Depik merupakan ikan khas Danau Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah.
Depik merupakan ikan khas Danau Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah. (Serambinews.com)

Baca juga: Keberadaan Ikan Predator Cemaskan warga Gayo, Begini Penjelasan Ahli Geolog Soal Biota Lut Tawar

Berikut nama-nama danau besar yang sudah terdata.

1) Danau Ceunamprong di Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya;

2) Danau Laut Tawar di Aceh Tengah;

3) Danau Cot Girek di Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara;

4) Danau Anuek Laut di Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang;

5) Danau Laot Tadu di Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya;

6) Danau Laulo Lut Tawar di Desa Amabaan, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Simeulue;

Baca juga: VIDEO Heboh! Ikan Predator Tertangkap Warga di Danau Lut Tawar, Takengon, Cek Faktanya

7) Danau Lawik Tawar di Desa Kuala Bakti, Kecamatan Teluk Dalam, Simeulue;

8) Danau Paris di Aceh Singkil;

9) Danau Bungara di Aceh Singkil;

10) Danau Pinang di Aceh Singkil;

11) Danau Laut Bangko di Aceh Selatan; dan

12) Danau Piastep di Gayo Lues.

Meski hanya satu danau di Aceh yang memiliki jenis ikan endemik, bukan berarti Aceh hanya punya satu atau dua jenis saja ikan endemik.

Baca juga: Heboh Ikan Predator di Danau Lut Tawar Takengon, Tiongkok dan Amazon Asalnya?, Ini Kata DKP Aceh 

Provinsi kaya fl ora dan fauna ini memiliki tujuh jenis ikan endemik.

Tapi hanya dua jenis yang hidup di danau, yakni depik dan ikan kawan/keperas, selebihnya hidup di sungai.

Mengutip hasil publikasi Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (USK) tahun 2020, Aliman menerangkan bahwa lima jenis lagi ikan endemik Aceh hidup di sungai.

Empat di antaranya memiliki nama yang sama, yaitu bilih. Namun, nama Latinnya beda karena jenisnya memang beda.

Di Aceh Selatan misalnya, bilih yang terdapat di Sungai Kluet punya nama Latin Rasbora kluetensis.

Bilih di Krueng Tripa, Aceh, diberi nama Latin Rasbora nodulosa.

Baca juga: Keberadaan Ikan Predator Cemaskan warga Gayo, Begini Penjelasan Ahli Geolog Soal Biota Lut Tawar

Bilih lainnya yang terdapat di peraian Aceh-Sumatera Utara dinamakan Rasbora arudinata.

Berikutnya, bilih yang hanya terdapat di Sungai Alas, Aceh Tenggara, diberi nama Latin Rasbora trucanta.

Selain itu, Aceh masih memiliki satu jenis ikan endemic yang terdapat di perairan antara Aceh dengan Sibolga, Sumatera Utara, yakni ikan cupang/ laga yang nama Latinnya, Betta rubra.

Danau Bungara Meski ada klaim sepihak dari warga sekitar bahwa di Danau Bungara juga ada ikan endemik, yakni pahiten atau disebut juga sirokan, Aliman menegaskan bahwa ikan ini bukanlah jenis endemik Danau Bungara.

Soalnya, di luar danau pun ikan itu ditemukan, yakni di sepanjang Daerah Aliran Sungai Singkil atau Lae Souraya dan Lae Cinendang.

Sejauh ini, di Danau Bungara, Aceh Singkil yang merupakan danau kedua terbesar di Aceh setelah Danau Laut Tawar, belum ditemukan ikan endemik.

Baca juga: Ikan Predator Danau Lut Tawar Bergigi Tajam Satu Genus dengan Piranha, Benarkah Makan Ikan Depik?

Bahwa di Danau Bunga hidup beberapa ikan laut, itu juga bukan jenis endemik.

Di Danau Bungara memang ditemukan ikan giant travelly (rambeu) yang biasanya hidup di laut.

Tapi bobotnya lebih kecil dari 2 ons dan ini memerlukan perhatian untuk diteliti lebih lanjut,” kata master perikanan lulusan IPB ini.

Aliman menambahkan, terkait informasi adanya ikan laut jenis giant travelly, kerong, dan ikan tanda ditemukan di Danau Bungara Singkil dapat dijelaskan bahwa ikan tersebut merupakan ikan ‘euryhaline’ yang bisa hidup beradaptasi dengan perubahan salinitas baik di air asin, payau, maupun air tawar.

Malah, menurut Aliman, kemungkinan ikan tersebut masuk ke Danau Bungara melalui sungai yang terhubung ke danau tersebut.

“Tapi, ini pun perlu diteliti juga,” imbuhnya.

Baca juga: Ikan Depik Khas Danau Lut Tawar Dijemur di Arena Bazar Perpustakaan Nasional Jakarta

Menjawab Prohaba tentang ikan “jompo” (sejenis belanak raksasa) yang konon merupakan ikan khas di Danau Anak Laut Singkil.

Menurut Aliman, ikan itu juga tidak termasuk dalam jenis ikan endemik, karena secara geografis Danau Anak Laut terhubung dengan perairan laut di Aceh Singkil dan di Danau Anak Laut juga ditemukan ikan tanda dan ikan kerong.

“Kedua jenis ikan ini justru tidak ditemukan di Danau Bungara yang juga berada di Aceh Singkil,” ujarnya.

Ia tambahkan bahwa ikan ‘giant travelly’ yang ditemukan di Danau Anak Laut Singkil ukurannya 5 kg sampai dengan 7 kg, sedangkan ‘giant travelly’ yang ada di Danau Bungara bobotnya lebih rendah, yakni lebih kecil dari 2 ons.

Aliman mengatakan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melacak ada tidaknya spesies ikan tertentu (langka, khas, dan unik) di danau, sungai, dan laut Aceh yang sangat luas.

Ia juga mengatakan, selain yang 12 itu Aceh masih memiliki sejumlah danau lainnya, tapi ukurannya kecil, misalnya Danau Belibis dan Danau Anak Laut di Aceh Singkil.

Namun, sejauh ini, hanya di Danau Laut Tawar ditemukan dua jenis ikan endemik, yakni depik dan ikan kawan/ keperas. (yarmen dinamika)

Artikel ini telah tayang di Prohaba.co dengan judul Aceh Punya Banyak Danau, Tapi Hanya Satu yang Miliki Ikan Endemik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved