Warga Keracunan
Diduga Keracunan Makanan, 23 Orang Dirawat di Puskesmas & Satu Anak Sakit Berat di RSUD Datu Beru
Dikabarkan, keracunan tersebut diduga akibat mengkonsumsi makanan lontong yang dibeli warga di Lapangan Sepak Bola saat perayaan HUT RI ke-77 yang
Penulis: Romadani | Editor: Mawaddatul Husna
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, Dr Yunasri MKes kepada Tribungayo.com, Selasa (9/8/2022) mengatakan dari 49 orang itu, saat ini satu orang anak berusia 6 tahun dirawat di RSUD Datu Beru Takengon.
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON – Sebanyak 23 orang dari 49 orang warga Kampung Paya Tampu, Pemukiman Pameu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah kini dirawat di Puskesmas Rusip Antara.
Dan satu orang anak diantaranya berusia 6 tahun dirawat di RSUD Datu Beru Takengon.
Ke-23 orang tersebut mengalami sakit sedang. Sementara yang lainnya mengalami sakit ringan di rumah masing-masing.
Sebelumnya, ke-49 warga tersebut terdiri atas anak-anak dan dewasa mengalami keracunan.
Dikabarkan, keracunan tersebut diduga akibat mengkonsumsi makanan lontong yang dibeli warga di Lapangan Sepak Bola saat perayaan HUT RI ke-77 yang sedang berlangsung.
Baca juga: BREAKINGNEWS-49 Orang Warga Pameu, Aceh Tengah Dikabarkan Alami Keracunan, Diduga usai Makan Lontong
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, Dr Yunasri MKes kepada Tribungayo.com, Selasa (9/8/2022) mengatakan dari 49 orang itu.
Saat ini satu orang anak berusia 6 tahun dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon.
“Satu anak mengalami sakit berat saat ini sedang dirawat di RSUD Datu Beru Takengon,” jelas Yunasri.
Selanjutnya, sebanyak 23 orang dirawat di Puskesmas Rusip Antara mengalami sakit sedang.
Selebihnya, kata Yunasri, masih mengalami sakit ringan di rumah masing-masing.
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah saat ini sedang melakukan penanganan terhadap korban.
Baca juga: Aparatur Kampung Aceh Tengah Dilatih Gunakan Aplikasi Dukcapil Kita
Sampel makanan yang diduga penyebab keracunan itu juga telah diambil untuk diperiksa lebih lanjut
“Kita juga mengambil sampel makanan dan mentahan, kalau sampel makanan nanti kita kirim ke Banda Aceh, kalau sampel mentahan kita kasih ke Balai Pom,” ujarnya.