Wisata

Wisata Aceh Tengah, Pie Kopi Oleh-Oleh Khas Takengon yang Banyak Diburu Wisatawan

Sebagai daerah pariwisata, Owner Pie Kopi, Yuli Fitrilia melihat peluang ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap Kota Takengon, Aceh Tengah.

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
TribunGayo.com
Owner Pie Kopi, Yuli Fitrilia SS MPA bersama Host, Intan Mutia dalam Podcast Geliat UMKM yang berlangsung di Facebook Tribun GAYOT, Kamis (11/8/2022). 

Sebagai daerah pariwisata, Owner Pie Kopi, Yuli Fitrilia melihat peluang ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap Kota Takengon, Aceh Tengah.

TRIBUNGAYO.COM- Pie kopi merupakan oleh-oleh dari Takegon, Aceh Tengah yang banyak dicari wisatawan akhir-akhir ini.

Pie Kopi ini hadir di Takengon berawal dari ide Yuli Fitrilia seorang putri Gayo yang ingin meningkatkan pariwisata di Aceh Tengah.

Sebagai daerah pariwisata, Owner Pie Kopi, Yuli Fitrilia melihat peluang ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap Kota Takengon, Aceh Tengah.

Berawal dari niat ingin meningkatkan pariwisata di Aceh Tengah, dan membantu masyarakat setempat untuk terus berinovasi dalam mengembangkan ekonomi dan juga pariwisata di Aceh Tengah.

Baca juga: Yuk Lihat, Istilah dan Cara Minum Kopi Orang Gayo

Kesadaran itu muncul pada dirinya sendiri untuk berperan dalam pengembangkan pariwisata di Aceh Tengah.

"Jadi waktu itu kita menyusun rencana pengembangan pariwisata daerah, itu terdapat bahwa tidak adanya oleh-oleh khusus dari Takengon.

"Jadi sewaktu itu saya memotivasi  masyarakat, tapi secara tidak langsung sepertinya saya juga jadi termotivasi," kata Yuli Fitrilia dalam Podcast dengan tema "Geliat UMKM" yang dipandu Host, Intan Mutia di Kantor TribunGayo.com, Takengon, Aceh Tengah, Kamis (11/8/2022).

Hingga akhirnya ia terpikir untuk menciptakan oleh-oleh khas Takengon yang awet dan tahan lama.

Baca juga: Gayo Wine Coffee Sajian Istimewa di Lirik Kopi Cimanggis Depok

Dan sesuai dijadikan oleh-oleh untuk wisatawan yang berkunjung ke Takengon.

Mengawali bisnis ini di 2016 tentu banyak rintangan yang dilalui sehingga lahirlah produk Pie Kopi sebagai oleh-oleh dari Takengon.

Awalnya ia melakukan beberapa research untuk menemukan produk yang cocok dijadikan sebagai oleh-oleh dari Takengon. Tentu dengan tetap mempertahankan kekhasan kuliner dari Tanoh Gayo tersebut.

"Saya coba-coba gitu ya, saya juga di rumah iseng-iseng coba-coba resep, jadi setelah saya mempelajari gitu ya kan karakter dari daerah kita. Kita sekarang sudah menjadi daerah objek wisata Aceh Tengah.

Baca juga: Tak Pernah Kuliah, Rahmah Sukses Jadi Eksportir Kopi Gayo, Ini Rahasia Suksesnya

"Jadi kalau misalnya objek wisata itu kan harus dilengkapi dengan pendukung yang lainnya, salah satunya mungkin oleh-oleh tadi," kata Yuli.

Dengan percobaan-percobaan yang terkadang gagal tetapi tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berinovasi.

Hingga akhirnya ia terinspirasi dari Pie Susu Bali yang menjadi khas oleh-oleh dari Pulau Dewata.

Kemudian ia memodifikasi kue pie dengan kearifan lokal gayo sebagai daerah penghasil kopi.

Hingga terbentuklah kuliner kekinian khas gayo yaitu Pie Kopi  yang kini menjadi oleh-oleh dari Takengon.

Baca juga: Handriyani Fitri Asal Bener Meriah, Ciptakan Karya Batik Motif Kopi Gayo, Kini Sandang Magister

Ia juga berharap dengan  adanya Pie Kopi ini sebagai oleh-oleh dari Takengon bisa membuka lapangan kerja.

Serta dapat  mengangkat daerah Gayo sendiri sebagai daerah pariwisata di Provinsi Aceh.

"Kalau bukan kita siapa lagi, jangan orang lain yang mendominasi untuk mengangkat dan mempromosikan daerah kita. Jadi kenapa tidak dari diri kita sendiri, itu bukti kecintaan saya juga ke Takengon, Aceh Tengah," ujarnya.

Pie Kopi ini mulai ia promosikan sejak tahun 2016 dengan memanfaatkan media sosial seperti instagram, facebook dan juga google map.

Sehingga memudahkan wisatawan untuk menemukan pie kopi ini saat berlibur ke Takengon.

Baca juga: Sebanyak 70 Persen Kopi Gayo Diekspor ke Amerika, Ini Jenis Kopi yang Paling Dicari Buyer

Kini ia juga telah memproduksi Pie Kopi sebanyak 6.000 piece per harinya, dengan jumlah karyawan yang ia miliki sebanyak sebelas orang.

Melejitnya penjualan Pie Kopi ini membuat ia terus belajar setiap hari untuk mempertahankan dan mengembangkan oleh-oleh khas dari Takengon ini.

Hal itu dilakukan agar dapat mengembangkan pariwisata di Aceh Tengah.

Untuk per boks-nya sendiri Pie Kopi dijual seharga Rp 30.000 dengan isi sebanyak 20 buah.

Kini tak hanya ada Pie Kopi, tapi juga tersedia varian lainnya yang terus  dikembangkannya seperti pie buah, pie green tea dan beberapa jenis pie lainnya.

Bagaimana tertarik berburu oleh-oleh khas Takengon ini?

Oleh-oleh ini disukai oleh semua kalangan umur baik anak-anak, maupun kalangan dewasa. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved