Masyarakat Gayo Jabodetabek Siap Hadir Saksikan Pertarungan Wandi Gayo di Arena Tarung

"Sejumlah reje dari Gayo juga sudah menjadwalkan hadir menyaksikan pertarungan itu di arena tarung sebagai bentuk dukungan moral," kata Idrus Saputra yang juga Reje Paya Tumpi Baru.

Baca juga: Wandi Gayo Tak Pernah Terbayang Jadi Satu-satunya Orang Gayo yang Berkibar di Panggung MMA

Dalam pertarungan sebelumnya Wandi Gayo menjatuhkan lawannya Ricky Saputra, petarung asal Kalimantan Selatan,  dalam waktu 21 detik pada 23 Juli 2022 lalu.

Wandi Gayo, petarung olahraga keras One Pride MMA (Mixed Martial Arts), baru saja  pulang menjenguk "Tanoh Tembuni" atau tanah kelahiran setelah lama merantau ke Garut Jawa Barat.

Ia rindu menjenguk kedua orang tuanya,  keluarga, rekan dan sahabatnya di Tanah Gayo.

Wandi Gayo lahir di Kampung Kuyun Kecamatan Celala Aceh Tengah 9 Desember 1997.

Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Tanah Gayo.

Menjalani pendidikan sekolah dasar sampai sekolah menengah di Aceh Tengah.

Baca juga: Wandi Gayo jadi Atlet Wushu Aceh, Bertarung dalam PON 2024 dan PORA 2022 Pidie 

Sebagai bentuk kecintaannya kepada Gayo dan ingin berjuang mengangkat harkat dan martabat Gayo,

Wandi Gayo sengaja menambahkan namanya menjadi "Wandi Gayo" dari nama aslinya Mirwandi Arinasko.

Ia juga melengkapi atribut penampilannya dengan syal motif Gayo dan iringan musik Gayo kreasi "Serudang Mango," dari lagu karya penyair didong Toet, "Jejari."

Wandi Gayo tergabung  di Ironsheep Training Camp, Garut, Jawa Barat.

Di tempat itulah Wandi Gayo berlatih dan menjalani program bimbingan dalam menjalani pertarungan  One Pride MMA.

Sementara Paskalis Tanoi dalam tarung sebelumnya menjatuhkan lawannya, Raden Fattah pada detik ke 34.

Paskalis berusia 22 tahun berasal dari Sorong Papua.(*)