Wisata
Wisata Aceh Tengah, Pacuan Kuda Digelar Selama Satu Minggu Kedepan di Takengon, Ayo Hadiri!
Penyelenggaraan even Pacuan Kuda ini tentunya sudah dinanti-nanti oleh berbagai lapisan masyarakat Gayo dan juga luar Gayo.
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
Penyelenggaraan even Pacuan Kuda ini tentunya sudah dinanti-nanti oleh berbagai lapisan masyarakat Gayo dan juga luar Gayo.
TRIBUNGAYO.COM - Pacuan Kuda yang dilaksanakan di Aceh Tengah digelar selama satu minggu kedepan, mulai 22-28 Agustus 2022, di Arena Belang Bebangka, Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah.
Pacuan Kuda itu digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI.
Kegiatan Pacuan Kuda itu dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai ajang untuk memeriahkan dan menyemarakkan HUT ke- 77 RI.
Penyelenggaraan even Pacuan Kuda ini tentunya sudah dinanti-nanti oleh berbagai lapisan masyarakat Gayo dan juga luar Gayo.
Even Pacuan Kuda itu juga menjadi agenda tahunan yang biasa dilaksanakan dalam memeriahkan HUT RI dan juga Hari Jadi Kota Takengon yang sudah turun temurun dilaksanakan oleh para indatu orang gayo terdahulu.
Baca juga: 246 Kuda dari Tujuh Kabupaten di Aceh Ramaikan Pacuan Kuda Tradisional Gayo di Takengon
Tak ayal Pacuan Kuda ini bisa dijadikan sebagai destinasi wisata yang bisa menarik wisatawan.
Pada tahun ini, sebanyak 246 kuda pacu dari tujuh kabupaten/kota di Aceh mengikuti even Pacuan Kuda tradisional Gayo di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Senin (22/8/2022).
Pantauan TribunGayo.com, kegiatan tahunan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI dibuka Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar di Lapangan HM Hasan Gayo, Belang Bebangka Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah.
Hadir dalam pembukaan tersebut sejumlah Forkompimda Aceh Tengah serta SKPK setampat dan hadir juga PJ Bupati Bener Meriah, Drs Haili Yoga.
Baca juga: Mengenal Pacuan Kuda, Tradisi Asal Tanah Gayo yang Wajib Dilakukan pada Hari Kemerdekaan RI
Bupati Aceh Tengah mengatakan, pihaknya menjelaskan bahwa even Pacuan Kuda tradisional Gayo menjadi momen yang ditunggu oleh semua pihak dan lapisan masyarakat.
Bahkan, pengunjung dari luar Aceh juga menunggu adanya event pacuan kuda tradisional Gayo di Aceh Tengah.
"Kita harapkan Pacuan Kuda tradisional ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Karena itu kualitas pelaksanaan even ini harus lebih baik agar Kabupaten Aceh Tengah dapat menjadi daerah wisata yang semakin diminati," kata Shabela.
Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Catat Ini Jadwal Pacuan Kuda, Meriahkan Kemerdekaan HUT RI
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah, Zulpan Diara Gayo selaku panitia pelaksana kegiatan menyampaikan tujuh kabupaten kota yang mengikutsertakan kuda pacunya pada ajang tersebut.
Tujuh diantaranya, Kabupaten Bener Meriah dengan 70 ekor kuda, Gayo Lues 14 ekor kuda.
Aceh Utara 1 ekor kuda, Aceh Tamiang 2 ekor kuda, Lhokseumawe 2 ekor kuda, Banda Aceh 1 ekor kuda, dan tuan rumah Aceh Tengah 156 ekor kuda.
Sejarah Pacuan Kuda Gayo
Melansir dari repository.ar-raniry.ac.id Mukti Ali dalam skripsi yang berjudul “Persepsi Masyarakat Gayo Tentang Pacuan Kuda”.
Pacuan Kuda merupakan olahraga yang sudah menjadi tradisi dan budaya masyarakat gayo.
Olahraga ini sudah ada sejak dahulu sebagai hiburan rakyat yang sudah terselenggara sebelum Belanda menginjakkan kakinya di Tanoh Gayo.
Pacuan Kuda secara tradisi dilaksanakan setelah panen padi yang sering sekali bertepatan pada bulan Agustus.
Pada bulan tersebut dinilai sangat cocok menggelar pertunjukan Pacuan Kuda, karena cuaca yang cerah dan masuk musim kemarau.
Hingga kini acara akbar tersebut tetap dilaksanakan pada bulan Agustus, karena juga bertepatan dengan perayaan HUT Republik Indonesia, yang diperingati tiap 17 Agustus. (TribunGayo/Cut Eva Magfirah)