Nasional

Buku Karya Wartawan Belanda Tahun 1936 Mengisahkan Pejuang Tanah Gayo, Ini Sosoknya

Buku berjudul "Old Pade" atau "Padi Tua"  terbit tahun 1936  dituliskan wartawan Belanda, Henri Carel Zentgraaff (HC Zentgraaff) mengisah Aman Nyerang

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
For Tribungayo.com
Dosen Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Johan Wahyudi. 

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

 

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA – Buku berjudul "Old Pade" atau "Padi Tua"  terbit tahun 1936  dituliskan wartawan Belanda, Henri Carel Zentgraaff (HC Zentgraaff), mengisah perlawanan atau perjuangan pejuang Gayo, Aman Nyerang.

Zentgraaff adalah Sersan juru tulis Belanda yang lahir pada tanggal 1 Oktober 1874 di Hontenisse Belanda. 

Zentgraaff ditugaskan mengikuti patroli Belanda dalam memburu pejuang-pejuang Gayo dan Aceh.

Kemudian mengabadikan fakta sejarah tersebut dalam sebuah buku lainnya berjudul “Atjeh, Geschreven door en oud Atjehmen” terbit 1938.

Baca juga: Kisah Perjuangan Aman Nyerang Asal Gayo, Ditulis Wartawan Belanda dalam Buku Padi Tua

Hal itu diungkapkan sejarawan UIN Syarif Hidayatullah Johan Wahyudi dalam Bincang Sejarah Sosok Aman Nyerang,

diselenggarakan Pusat Kajian Kebudayaan Gayo secara virtual Senin (22/8/2022) malam.

Buku "Padi Tua"   merupakan kumpulan tulisan lepas Zentgraaff dalam memburu pejuang-pejuang di seluruh daerah di Aceh dan Gayo.

"Kisah tentang Aman Nyerang tidak terekam dalam buku 'Aceh,'" kata Johan Wahyudi.

Zentgraaff dalam buku itu melukiskan sosok Aman Nyerang sebagai sebuah legendaris yang misterius selama 20 tahun dalam kurun 1904 sampai 1922.

Baca juga: Pemkab Sudah Usul Aman Nyerang sebagai Pahlawan Nasional dari Aceh Tengah, Ternyata Ini Kendalanya

Polisi-polisi Belanda atau pasukan-pasukan Marsose yang bertugas di Aceh Tengah pada kurun waktu itu,  pasti pernah mendengar tentang Aman Nyerang  sebagai sosok yang misterius tapi sangat populer.

Sebuah koran berbahasa Belanda yang terbit tanggal 27 April 1926 juga menulis tentang aktivitas Aman Nyerang yang hidup di antara fakta dan legenda.

Johan Wahyudi menyebutkan dalam peristiwa Perang Serule yang terjadi tahun 1916 Belanda dinyatakan kalah oleh Aman Nyerang,  itu adalah kekalahan yang penting yang dicatat oleh Belanda.

Zentgraaff dalam laporannya menyatakan bahwa seorang perwira Belanda yang bernama Letnan Jordan ditugasi untuk menangkap atau membunuh Aman Nyerang dan terjadilah peristiwa penyergapan pada tahun 1922. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved