Cahaya Aceh
Pentas Seni Kuliner Aceh Timur Diwarnai dengan Penampilan Musik Etnik Aceh dan Musik Islami
Selain pentas seni di panggung utama, juga ada lomba kuliner tradisional, dengan mengolah masakan ikan bandeng (meuloh) dan pisang sale.
Selain pentas seni di panggung utama, juga ada lomba kuliner tradisional, dengan mengolah masakan ikan bandeng (meuloh) dan pisang sale.
TRIBUNGAYO.COM, IDI – Pentas Seni Kuliner Aceh Timur yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh diwarnai dengan penampilan musik etnik Aceh, tradisi, dan musik islami.
Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Pusat Pemerintahan Aceh Timur, Kota Idi, Sabtu (27/8/2022).
Seniman seperti Joel Pasee, Lailissa'dah, Tengku Ranup hingga atraksi Rapai Bur'am, rapai geleng dan ratoh jaroe ikut memeriahkan festival ini.
Selain pentas seni di panggung utama, juga ada lomba kuliner tradisional, dengan mengolah masakan ikan bandeng (meuloh) dan pisang sale.
Baca juga: Disbudpar Aceh Gelar Festival Kuliner Aceh Timur, Bertujuan untuk Promosikan Potensi Daerah
Lomba itu diikuti oleh ibu-ibu PKK yang mewakili 24 kecamatan yang ada di Aceh Timur.
Disbudpar Aceh menggelar pentas seni dan lomba kuliner tradisional itu sebagai upaya melestarikan seni budaya dan resep-resep masakan warisan indatu.
Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, melalui pentas seni Aceh Timur ini, pihaknya ingin terus merawat dan melestarikan warisan budaya Aceh.
Oleh karena itu, dalam ajang ini turut diwarnai penampilan musik etnik aceh, tradisi, dan musik islami.
Baca juga: Disbudpar Aceh Buka Even Lomba Masak dan Pentas Seni di Aceh Timur
“Semoga kegiatan ini memberikan wadah kepada pelaku seni untuk berkreasi dan mengembangkan musik-musik Aceh yang membawa pesan-pesan positif di dalamnya,” kata Almuniza.
Sementara untuk lomba masakan tradisional, kata Almuniza, pihaknya sengaja memilih menu ikan bandeng atau meuloh.
Pasalnya, Aceh Timur merupakan daerah penghasil ikan bandeng terbesar di Aceh.
Banyak warga Aceh Timur yang bergantung hidup di usaha ikan bandeng ini.
“Maka diharapkan dengan lomba ini membuat para ibu-ibu semakin kreatif dan bervariasi dalam mengolah ikan air tawar tersebut, hingga menjadi masakan lezat,” ucapnya.
Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Ceruk Mendale Jadi Wisata Edukasi Sejarah Mulai Dikunjungi Warga
Disbudpar Aceh ingin ikan bandeng Aceh Timur semakin dikenal ke daerah lain, sehingga mendatangkan keuntungan bagi pelaku usaha bandeng di kabupaten tersebut.