Berita Nasional
Eddi Junaidi Teman Dekat Gubernur Anies, Pernah Jabat Kapus dan Inisiator Berdiri RSUD Aceh Tengah
Saat resepsi perkawinan putra sulungnya, dr Eddi merasa bahagia sebab Gubernur Anies dan keluarga Sandiaga Uno berkenan hadir
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Eda I Jakarta
TRIBUNGAYO. COM, JAKARTA - Salah seorang tokoh Gayo, Dr dr Eddi Junaidi SpOG, merupakan teman dekat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Selain Anies, dr Eddi juga teman dekat Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Saat resepsi perkawinan putra sulungnya, dr Eddi merasa bahagia sebab Gubernur Anies dan keluarga Sandiaga Uno berkenan hadir.
Resepsi dilakukan di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Banyak kerabat dan teman dr Eddi lainnya yang datang,merupakan tokoh-tokoh nasional, para guru besar sejumlah perguruan tinggi, politis, mantan petinggi militer dan sebagainya.
Siapakah sosok dr Eddi?
Ia lahir di Takengon, 1 Agustus 1965.
Baca juga: Pesan Gubernur Anies kepada Pengantin Gayo, “Jaga Orang Tuamu, Dia Orang Baik”
Baca juga: Anies Baswedan Hadiri Pernikahan Putra Edi Junaidi Pemilik Taradita Utama Takengon di Jakarta
Pernah menjabat Kepala Puskesmas Pegasing Aceh Tengah 1995-1996
Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada RS Datu Beru Takengon 1993-1995.
Ia juga ikut membidani lahirnya RSUD Datu Beru, kini menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat Gayo.
Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai senator utusan DKI Jakarta, pada pemilu 2014. Tapi gagal.
Lulus dari Fakulktas Kedokteran Unsyiah Banda Aceh pada 1993.
Ia adalah alumni angkatan kedua Fakultas Kedokteran Unsyiah.
Eddi kemudian melanjutkan pendidikan spesialis (2004) dan program pascasarjana (2006) di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Beri Selamat untuk Pengantin Gayo
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Puji Masyarakat Aceh, Berkontribusi untuk Jakarta dan Indonesia
Titel Sarjana hukum (SH) diperolehnya dari Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafiiyah, Jakarta (2010).
Eddi juga menggagasi lahirnya Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin) pada 2011 dan menjadi Ketua Umum Asklin sampai sekarang.
Menikah dengan perempuan berdarah Minang, dr Ernawita SpKFR dan dikaruniai tiga anak.
Di organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Eddi termasuk salah seorang pengurus penting.
Pernah menjadi Koordinator Pelaksana Program PengurusBesar IDI.Terakhir, pada 2013, ia menjabat Ketua IDI Cabang Jakarta Timur.
Dr Eddi pernah tinggal selama satu tahun di Asrama Laut Tawar Jakarta.
Waktu itu ia baru lulus dan belum mendapat pekerjaan.
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Sadis di Aceh Tenggara Tiba di Polres, Kini Jalani Pemulihan karena Sakit
Baca juga: Mahasiswa di Aceh Tengah Tolak Kenaikan Harga BBM, Gelar Aksi di Tugu Simpang Lima dan Geruduk DPRK
Suatu ketika itu mendapat kepercayaan memimpin RS Bhakti Mulia Jakarta, dan bekerja di beberapa rumah sakit lainnya termasuk di RSUD Bumi Asih, RS Pusat Angkatan Udara Jakarta, dan menjadi dokter tamu pada sejumlah rumah sakit lainnya di Jakarta.
Ia juga mengajar di beberapa perguruan tinggi.
Satu terobosan penting yang ia lakukan adalah dalam bidang transportasi.
Ia memelopori kenyamanan transportasi Takengon-Banda Aceh (PP) dan Banda Aceh-Tapaktuan, melalui usaha angkutan transportasi Taradita Utama.
Ia menerima penghargaan dari Perhuhungan atas terobosan ini.(*)
Baca juga: Maulana Wiga, Anak Muda dari Bener Meriah Tampil dalam Kopi Gayo Didong Malam TribunGayo Malam Ini
Baca juga: Agar Dimudahkan Rezeki yang Halal, Berkah dan Berlimpah, Amalkan Doa Ini Setiap Hari