Polisi Tembak Polisi
Rekonstruksi Kasus Brigadir J, FS Sempat Marah pada Korban, Perintah ke Bharada E: Kau Tembak Cepat!
Sesaat sebelum Brigadir J ditembak, Ferdy Sambo sempat marah dan menuding sang ajudan telah bersikap kurang ajar.
Ferdy Sambo lalu berjalan ke arah rumah, namun senjata api yang dipegangnya terjatuh.
Ajudan Romer yang melihat mencoba membantu mengambilkan senjata api itu, tapi Ferdy Sambo melarangnya.
Senjata api itu kemudian dimasukkan Ferdy Sambo ke saku celana kanan.
Setelahnya, Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah dan terlihat mengenakan sarung tangan hitam.
Sementara, Ajudan Romer terlihat menunggu di luar.
17.10.50 WIB
Ferdy Sambo memanggil Bharada E untuk turun. Kuat Maruf juga turun dari lantai dua.
Ia kemudian meminta Kuat Maruf memanggil Brigadir RR dan Brigadir J masuk ke dalam rumah.
17.12 WIB
Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir J, Brigadir RR, dan Kuat Maruf berkumpul di dekat meja makan.
Ferdy Sambo kemudian marah pada Brigadir J, menuding sang ajudan telah bersikap kurang ajar.
"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," kata Ferdy Sambo.
Ia kemudian berteriak pada Bharada E, memerintahkan agar segera menembak Brigadir J.
"Woy kamu tembak! Kau tembak cepat! Cepat woy kau tembak!" ujarnya.
Bharada E kemudian menembak Brigadir J sebanyak tiga atau empat kali.
Baca juga: Polri Tolak Surat Pengunduran Diri Ferdy Sambo, Rekonstruksi Kasus Brigadir J Digelar Pekan Depan