Satreskrim Polres Aceh Tengah Sebut akan Tindak Tegas Mafia Minyak

Mahasiswa menduga di Aceh Tengah ada mafia minyak yang selama ini bermain dengan cara merakit tangki dan membawa jerigen ke SPBU.

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Puluhan mahasiswa menggelar demo di Kantor DPRK Aceh Tengah, Rabu (31/8/2022).

Dalam aksinya, mereka menolak wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dalam aksi demo di Kantor DPRK Aceh Tengah itu, para mahasiswa meminta dihadirkan Dinas Perdagangan, Dinas Perizinan, Pemilik SPBU dan Pihak Polres Aceh Tengah.

Mahasiswa menduga di Aceh Tengah ada mafia minyak yang selama ini bermain dengan cara merakit tangki dan membawa jerigen ke SPBU.

Baca juga: Mahasiswa di Aceh Tengah Tolak Kenaikan Harga BBM, Gelar Aksi di Tugu Simpang Lima dan Geruduk DPRK

Hal ini disampaikan salah satu peserta aksi, Ali Umar yang menjelaskan tindakan dari pihak kepolisian diperlukan dalam menangani pelanggaran tersebut.

"Harus dikawal oleh pihak kepolisian, Pertalite ada di Pertamini tapi susah di dapat di Pertamina," jelas Umar.

Menanggapi hal tersebut Kasatreskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Ibrahim mengatakan bahwa akan menindak tegas jika di dapat penimbun minyak yang melanggar aturan.

"Mohon bantu kami sampaikan kepada saya kalau ada anggota kami yang dapat fee akan kita tegur," jelasnya.

Baca juga: Lima Anak Warga Aceh Tengah Digigit Anjing Liar, Kini Dirawat RSUD, Begini Ceritanya

Iptu Ibrahim menerangkan akan mengawal proses pendistribusian BBM jenis Pertalite di Aceh Tengah.

Jika ada yang mengetahui adanya pelanggaran maka diminta untuk melaporkan ke Polres Aceh Tengah.

"Keamanan pelapor kita jamin, kita akan tindak tegas mafia minyak, nomor kontak saya nanti bisa langsung dihubungi jika ada yang mengetahui," terangnya. (*)