Berita Nasional
Kecelakaan Maut di Bekasi, 11 Orang Tewas, KNKT: Truk Kelebihan Muatan
KNKT telah melaksanakan investigasi terhadap kendaraan truk trailer dalam kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi itu.
Artinya, muatan keseluruhan maksimal hanya boleh 34,72 ton.
Sementara, berdasarkan struk timbangan yang ditemukan dalam truk tersebut, kendaraan berat keseluruhan tercatat 70,56 ton.
Artinya, ada kelebihan muatan hingga 103,22 persen atau lebih dari dua kali lipat.
Detik-detik sebelum kecelakaan maut truk kontainer di Bekasi. Tampak suasana ramai di depan sekolah yang
menjadi lokasi kecelakaan. Kini terungkap penyebab kecelakaan. (KompasTV)
2. Sopir Gunakan "Gigi Kelinci" pada Jalan Menurun
Wildan berujar, posisi persneling truk tersebut berada di gigi 7 pada jalan menurun dengan muatan berlebih.
"Pengemudi truk trailer manapun tidak akan menggunakan 'gigi kelinci' pada sebuah jalanan menurun dengan muatan penuh," jelasnya, Jumat, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Innalillahi, Kecelakaan Maut di Bekasi Tewaskan 10 Orang, 7 Orang Diantaranya Anak Sekolah
Ia mengatakan, pengemudi tidak bisa menjelaskan mengapa menggunakan persneling pada gigi 7 pada jalan menurun.
Situasi tersebut, lanjut Wildan, cukup menjelaskan pengemudi mengalami lost of situational awareness atau kehilangan kemampuan memahami kondisi sekitar.
"Sehingga berakibat keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kompetensi dia sesungguhnya," jelasnya.
3. Rem Truk dalam Kondisi Baik
KNKT memastikan kondisi truk kontainer itu masih layak jalan dan semua sistem dipastikan aman, serta bekerja dengan baik.
“Tadi kami melakukan pemeriksaan kendaraan."
"Dari hasil pemeriksaan, semua sistem termasuk rem bekerja bagus dan tidak ada kerusakan sama sekali,” ujar Wildan, Jumat, seperti diberitakan Wartakotalive.com.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Laka-Maut-Bekasi1.jpg)