Manuk Labakh, Kuliner Khas Alas dari Aceh Tenggara yang Harus Anda Coba

Manuk labakh merupakan salah satu makanan khas Alas yang kerap dijadikan sebagai pendamping nasi.

TRIBUNEWS.COM, KUTACANE - Aceh Tenggara merupakan salah satu kabupaten dibagian tengah Aceh yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara.

Wilayah ini disebut juga Tanoh Alas karena mayoritas penduduknya dari suku Alas.

Suku Alas berbeda dengan suku Gayo tentu dari segi adat dan budayanya, suku Alas memiliki kekhasan tersendiri.

Selain memiliki bentangan alam yang begitu indah, Tanoh Alas juga memiliki salah satu warisan dunia yang masuk daftar UNESCO yaitu Gunung Leuser yang menjadi paru-paru dunia.

Baca juga: Wisata Aceh Tenggara, Inilah Tujuh Desa Wisata Cocok Tempat Liburan

Gunung Leuser yang kaya akan flora dan faunanya juga menjadi ikon dari kabupaten Aceh Tenggara.

Nah, rakan sebet tak hanya keindahan alam yang bisa Anda nikmati saat berpergian ke Aceh Tenggara.

Namun ada kuliner khas Alas yang harus dicoba saat berwisata ke daerah Bumi Sepakat Segenap ini.

Ada kuliner yang begitu unik dan menarik dari Tanoh Alas ini yaitu manuk labakh.

Manuk labakh merupakan salah satu makanan khas Alas yang kerap dijadikan sebagai pendamping nasi.

Biasanya makanan ini bisa Anda temui ketika pesta perkawinan atau sunatan rasul dan juga di acara-acara penting suku Alas.

Baca juga: Wisata Aceh Tenggara, Sungai Alas Hingga Wisata Religius Masjid Agung At Taqwa Kutacane 

Makanan ini merupakan makanan sehat karena proses memasaknya tidak menggunakan minyak.

Pemberian nama makanan manuk labakh ini berasal dari bahasa Alas.

Dimana manuk yang artinya ayam dan labakh artinya kukus.

Dan itu artinya manuk labakh ini adalah masakan ayam yang dikukus.