Berita Aceh Tengah
Bupati Aceh Tengah Kecewa PORA di Pidie Ditunda, Sebut Dampaknya Atlet dan Keuangan Daerah
Saat ini, kata Bupati Aceh Tengah, semua daerah rata-rata sedang mempersiapkan diri menuju digelarnya event olahraga empat tahunan di Aceh tersebut
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar mengatakan menolak penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh atau PORA XIV tahun 2022 akan berlangsung di Kabupaten Pidie.
Dalam dua hari terakhir merebak informasi, Pemerintah Kabupaten Pidie meminta pelaksanaan PORA yang direncanakan berlangsung November 2022 nanti ditunda hingga Juni tahun 2023.
"Wacanana penundaan pun tidak tangung-tangung penundaan tersebut molor sampai 7 bulan, tepatnya hingga Juni tahun 2023 mendatang," kata Shabela.
Diketahui, alasan penundaan tersebut karena terkendala anggaran yang tidak memadai serta keterlambatan penyiapan venue yang belum rampung hingga dengan saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar mengatakan, menolak penundaan pelaksanaan PORA XIV tahun 2022.
"Kita masih menunggu keputusan dari Penjabat (PJ) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, karena intinya yang dapat memutuskan penundaan pelaksanaan PORA ini adalah Gubenur Aceh," ujar Bupati Shabela Abubakar kepada TribunGayo.com, Kamis (15/9/2022)
Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan Disdukcapil, Semua OPD Aceh Tengah Dapat Akses Data Kependudukan
Baca juga: Dinas Koperasi dan UKM Aceh Gelar Bimtek Pengelasan Bagi Pemula di Kabupaten Aceh Tengah
Bupati Shabela menambahkan, nantinya apabila penundaan tersebut tetap dilaksanakan, tentunya sangat berdampak langsung pada para atlet.
"Juga berimbas pada kondisi keuangan kabupaten/kota," katanya.
Saat ini, kata Bupati Aceh Tengah, semua daerah rata-rata sedang mempersiapkan diri menuju digelarnya event olahraga empat tahunan di Aceh tersebut.
"Sejauh ini para atlet Kabupaten Aceh Tengah telah mempersiapkan diri dan melakukan latihan yang intensif secara sungguh-sungguh dan terus menerus.
Jadi apabila PORA ditunda tentunya upaya ini menjadi sia-sia," tambahnya.
Bupati Aceh Tengah mengatakan, sangat disayangkan serta mengecewakan atlet, pelatih, ataupun cabang olahraga yang sudah mempersiapkan diri sedari jauh-jauh hari.
"PORA ditunda ini, tidak hanya berdampak pada para atlet, tetapi juga berdampak pada anggaran daerah, secara otomatis ketika Kita telah mengusulkan anggaran untuk persiapan PORA, entah itu untuk persiapan latihan, membeli peralatan, dan yang lain sebagainya, selanjutnya pelaksanaanya ditunda, tentunya ini sangat mengecewakan semua pihak," terangnya.
Baca juga: Tiga SPBU di Aceh Tengah Buka Pengisian BBM Pertalite Pukul 14.00 WIB, Ini Penyebabnya
Baca juga: Panwaslih Aceh Tengah Rekrut Anggota Panwaslucam, Ini Jadwal dan Syarat Pendaftarannya
Shabela Abubakar berharap penundaan PORA tidak terjadi, karena merugikan kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh.
Menurutnya, semua daerah pastinya sedang melaksanakan pemusatan latihan atau training center (TC) dan juga persiapan lainnya untuk mematangkan diri, menuju pelaksanaan PORA yang sedari awal di rencanakan pada November 2022.
"Rasanya berat kalau nanti akan ditunda apa lagi hingga Juni 2023 mendatang," tutup Shabela. (*)
Baca juga: Apakah Anda Terdaftar Sebagai Penerima BSU? Berikut Cara Mudah Cek di Website BPJS Ketenagakerjaan