Nasional

Yoyok Seniman Reputasi Internasional, Menguasai Sitar, Oud Ney sampai Seureune Kalee dan Suling Gayo

Yoyok Harness adalah seniman Bali yang pernah menggelar konser musik "Swara Purba"  dalam loyang Peteri Pukes, Aceh Tengah

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
For TribunGayo.com
Yoyok Harness adalah seniman Bali yang pernah menggelar konser musik "Swara Purba" dalam loyang Peteri Pukes Aceh Tengah bersama seniman Rangkaian Bunga Kopi pada Desember 2021 dalam acara Desember Kopi Gayo. 

Laporan Fikar W Eda I Bali


TRIBUNGAYO.COM, JIMBARAN---Menikmati ikan segar bersama seniman Bali, Yoyok Harness di Jimbaran, Bali, Munggu (18/9/2922).

Yoyok Harness adalah seniman Bali yang pernah menggelar konser musik "Swara Purba"  dalam loyang Peteri Pukes, Aceh Tengah bersama seniman Rangkaian Bunga Kopi pada Desember 2021 dalam acara Desember Kopi Gayo.

Yoyok Harness musisi dari Indonesia dan bereputasi internasional, yang piawai memainkan Sitar, Bansuri, Oud Ney (seruling sufi Jalaluddin Rumi), sampai Seureune Kalee dan suling Gayo.

Yoyok Harness saat menerima kunjungan TribunGayo langsung mengantarnya ke pasar Kedonganan, pusat penjualan ikan di Bali.

Baca juga: Seniman Asal Bali, Yoyok Harness Pernah Bikin Konser Musik dalam Loyang Peteri Pukes

"Pasar ikan ini menampung ikan para nelayan, sebelum kemudian didistribusikan ke pasar-pasar lain di Bali, juga restoran dan hotel," cerita Yoyok Harness, didampingi sang istri dan si bungsu Bumi.

Setelah mendapatkan ikan segar, lalu diantarkan ke tempat jasa pembakaran ikan yang terletak bersebelahan dengan pasar.

Harga ikan segar di pasar ini  kisaran  Rp 65 ribu sampai Rp 110 ribu per Kg.

Tergantung jenis ikan. 

"Lebih murah kalau kita beli sendiri ikannya dan kita antar ke tempat jasa bakar ikan," kata Yoyok membandingkan. 

Tampak pengunjung sudah ramai di tempat bakar ikan, harus antre.

Baca juga: Seniman Ervan Ceh Kul Sebut Didong Harus Tetap Dipertahankan Sebagai Identitas Gayo

Ongkos bakar ikan, lumayan murah. Per ekor Rp 20 ribu. Ongkos jadi Rp 40 ribu kalau dibikin kuah saos Padang atas asam manis.

Dilengkapi minuman air kelapa muda seharga Rp 15 ribu per butir bikin selera makan bertambah-tambah.

Saat berada di tempat itu, di ufuk barat, matahari mulai merah senja.

Pengunjung tetap ramai. Di jejerean itu terdapat banyak restoran pantai dengan aneka menu macam-macam.

Tergantung tebalnya kantong. "Kita nikmati di sini dulu," kata Yoyok.

Baca juga: Resep Ayam Betutu, Kuliner Khas Bali Kaya akan Bumbu Rempah

Yoyok Harness  berdomisli dan membangun rumah tangga di Bali  meski ia sendiri lahir dan dibesarkan di Madiun, 21 Mei 1979,

Jawa Timur.

Ia  dari keluarga insinyur dan teknisi.

Kakek dari ayahnya adalah seorang Jaksa Belanda (Landreichter) yang datang ke Indonesia sekitar tahun 1932, sementara kakek dari Ibu adalah seorang penari tradisional Jawa.

Sejak 2006  sampai sekarang  menjalankan bisnis "Harness Gitar Repair & Customshop Bali". adalah satu- satunya bengkel reparasi alat alat musik terpercaya di Bali, dari alat musik petik hingga perangkat elektronik musik.

Baca juga: Seniman Muda Gayo, Ahmad Dahlan Ciptakan Alat Musik Berbunyi Gemercik Air

Anda dapat melihat hasil keseriusan karyanya di halaman facebooknya, HARNESS Gitar.

Pada 2010 – 2012  mendapatkan beasiswa tentang musik Tradisional India Utara (Hindhustani Classical Sangeet ) di RAAG MILAN, belajar Suling Bambu Bansuri India di bawah bimbingan Pandhit Ravi Shankar 

Mishra (bansuriworld.com). Mysore, Karnataka – India.

BHARATYA SANGEET VIDYALAYA, belajar Sitar di bawah bimbingan yang bijaksana dari Ustad Hameed Ali Khan dan putranya Ustad

Mohasin Khan, Delhi Beenkar Indore Gharana, sebuah keturunan keluarga seniman Musik Sufi Sitar dari 9 generasi tak terputus.

Ustad Johar Ali Khan, Patiala Gharana, Seniman Biola India All India Radio Grade, beliau adalah Guru Musik yang Bertugas Di JNICC Jakarta, Indonesia. 

Baca juga: Putri Vokalis Tangke Band Rilis Single Meraih Berkah

Yoyok Harness punya tiga putra dan putri. Anaknya tertua, Abi,  lulusan Pesantren Gontor dan sedang bersiap melanjutkan  pendidikan ke luar negeri. "Pilihannya ke Rusia," cerita Yoyok.

Anaknya yang nomor dua, Nayla, masih nyantri di Gontor. Sekarang kelas 1 tingkat sekolah menengah atas.

Si bungsu, Bumi, masih sekolah dasar.  Lancar bicara. Anaknya lincah dan serba ingin tahu. Dunia anak-anak.

Yoyok Harness,adalah  penemu  frekuensi 432 atau frekuensi organik di Loyang Peteri Pukes Aceh Tengah.

Dia pula  satu-satunya seniman Indonesia yang   menggelar pertunjukan musik tunggal dalam Loyang Peteri Pukes, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah.

Baca juga: Wisata Aceh Tengah, Loyang Ceruk Mendale Situs Sejarah Purba

Temuan bunyi dengan frekuensi 432 Hz itu setelah dirinya mengunjungi gua purba Loyang Peteri Pukes bersama delegasi sastrawan dan seniman dalam rangka Desember Kopi Gayo  pada Desember 2021.

"Di dalam gua Pukes terdapat sebuah batu yang melahirkan bunyi bambu. Saya kemudian mengukur frekuensi bunyi tersebut melalui sebuah aplikasi, sangat mengejutkan ternyata frekuensinya 432 Hz," kata Yoyok Harness, ayah tiga anak.

Yoyok Harness seorang luthier, seniman dan komposer kelahiran kota kampung Pesilat Madiun dan tumbuh besar di Pulau Dewata Bali, selalu memiliki perhatian terhadap benda-benda bentukan alam dari Sang Maha Pengukir Jagat Raya, seperti pohon tumbang, gemericik air, desir angin, dan sebagainya.

Yoyok mengatakan, dalam gua tersebut berhasil diungkap fenomusika batu stalaktit dengan tala sempurna C dalam gelombang Frekuensi A432hz. 

Baca juga: Mengenal Alat Musik “Popo” Dimaikan Perempuan Gayo Lues

"Dalam disiplin ilmu suara,  Frekuensi A432hz adalah frekuensi yang mampu berselaras dengan frekwensi rotasi bumi, dimana angka parameter ini sudah lama diingkari sejak 1942. "Pasca 1942 hingga sekarang musik kehilangan kesaktiannya sebagai pengobatan dan piranti moda spiritual," kata Yoyok.

Bongkahan batu stalaktit berbentuk bambu tersebut kemudian dieja dalam  "SWARA PURBA " A Fenomusical of Gayo's PreHistoric." Konser ini  dipimpinnya langsung dari dalam gua Pukes.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved