Seni dan Budaya

Mengenal Alat Musik “Popo” Dimaikan Perempuan Gayo Lues

Alat musik “Popo” itu sendiri terbuat dari besi ukuran kecil dimainkan perempuan Gayo Lues.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Budi Fatria
Dok TribunGayo.com
Alat Musik Popo-Mengenal alat musik "Popo" yang dimainkan perempuan Gayo Lues untuk mengisi waktu lengang. 

Laporan Fikar W.Eda/Jakarta
 
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Salah satu instrumen musik Gayo Lues disebut "Popo".
 
Alat musik “Popo” itu sendiri terbuat dari besi ukuran kecil.
 
Dimainkan dengan cara meniup dan mengandalkan sumber bunyi dari getaran bibir.
 
Alat musik ini dimainkan perempuan Gayo Lues untuk mengisi waktu lengang.
 
Informasi ini disampaikan Irwansyah atau dikenal dengan Iwan Lasykar Gayo, salah satu grup musik dari Gayo dalam Bincang Musik #2 secara virtual, Jumat (8/7/2022) malam.
 
Bincang Musik ini diselenggarakan Pusat Kajian Kebudayaan Gayo. 
 
Bukan hanya, Iwan Lasykat Gayo, narasumber lainnya juga ada Darwin Tengahna.

Baca juga: Bincang Pariwisata, Reja Hakim Bale Bujang: Butuh Peningkatan SDM Majukan Pariwisata Gayo

Baca juga: Jalan Lintas Gayo Lues-Babarot Abdya Tembus Tiga Jam

Selain “Popo” ada sejumlah alat musik lainnya yang dimainkan di Gayo Lues.

Seperti, Kecapi, Gerantung, Canang, dan "Harmonica atau dikenal Gamang di Aceh Tengah.
 
Selanjutnya juga ada Suling dan Bensi.
 
Kecapi
 
Iwan juga menyampaikan selain "Popo" di Gayo Lues juga terdapat alat musik "Kecapi" terbuat dari bambu yang senarnya dipetik, "Pra'i" alat musik perkusi terbuat dari kulit.
 
"Pra'i" digunakan dalam kesenian dabus.
 
Gerantung

Selanjutnya ada "Gerantung," terbuat dari gantungan kalung kerbau, "Gegenta" yaitu lonceng kecil, yang biasa dipakai sebagai kalung kuda.

Baca juga: Mengenal Pacuan Kuda, Olahraga Tradisional Suku Gayo

Canang
 
Lalu ada juga "Canang" terbuat dari logam, "gong, canang gridik, canang geder," yaitu canang yang sengaja dipecahkan untuk mendapatkan suara "serak" atau "geder”.
 
Irwansyah menyebutkan, alat musik canang ini juga dimainkan oleh kaum perempuan pada kegiatan adat "mah bai" atau mengantar pengantin pria.
 
Harmonika
 
Alat musik lain juga dikenal dengan "Harmonika" atau di Aceh Tengah disebut dengan "Gamang”.
 
Sama seperti "Popo" dan Canang, Harmonika di Gayo Lues juga dimainkan oleh perempuan.
 
Suling dan Bensi
 
Selanjutnya ada alat musik tiup suling, dan bensi, keduanya terbuat dari bambu.

Baca juga: Petukel Menu Khas Daerah Gayo yang Wajib Dicoba

Hanya yang membedakan cara memainkannya, kalau suling ditiup dengan posisi menyamping, sedangkan bensi ditiup lurus dari ujung bambu.
 
Iwan mengatakan, laki-laki di Gayo Lues lebih banyak memainkan alat musik suling dan bensi, itupun dilakukan secara sendiri-sendiri di tempat sunyi.
 
"Kecuali Saman, itu barudilakukan beramai-ramai oleh para lelaki," katanya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Darwin Tengahna menjelaskan, di Gayo tidak terdapat alat musik tradisional apabila merujuk kepada definisi musik tradisional. 
 
"Yang ada di Gayo Lues adalah instrumen yang melahirkan bunyi yang dipakai pada kegiatan-kegiahan adat dan peristiwa tertentu.
 
Seperti, perkawinan, pemberitahuan, perang dan sebagainya," katanya.
 
Ia menyebut contoh instrumen Popot terbuat dari tanduk kerbau.

Baca juga: Ingin Suasana Ngopi Berbeda? 4 Coffee Shop Instagramable di Gayo Ini Layak Dikunjungi Kaum Milenial

Alat ini digunakan saat menyampaikan sebuah peristiwa huru hara, atau pembangkit semangat pada saat perang.
 
"Kalau tanduk kerbau itu sudah dibunyikan, masyarakat langsung waspada," ujar Darwin.
 
Yusradi Usman a-Gayoni menyampaikan hasil inventarisasi yang dilakukan dari dua kali perbincangan tentang alat musik di Gayo.
 
Setidaknya, terdapat 45 instrumen yang menghasilkan bunyi yang digunakan pada acara atau peristiwa tertentu.
 
"Kita akan terus himpun secara bertahap, alat-alat lain yang menjadi sumber bunyi di Gayo.
 
Kelak kita akan bahas lebih dalam mengenai fungsi dan sejarahnya. Ini kekayaan yang ada di Dataran Tinggi Gayo Alas," katanya. (*)
 


 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved