Pilpres 2024
Diusung Jadi Capres, Anies Baswedan Tak Bisa Langsung ke Panggung Pilpres 2024
Deklarasi pencalonan presiden Anies Baswedan oleh Partai NasDem tidak secara otomatis menjamin langkah Gubernur DKI tersebut akan mulus melengggang.
Deklarasi pencalonan presiden Anies Baswedan oleh Partai NasDem tidak secara otomatis menjamin langkah Gubernur DKI tersebut akan mulus melengggang.
TRIBUNGAYO.COM – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmi diumumkan sebagai calon presiden (capres) dari Partai NasDem pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Meskipun sudah diusung sebagai capres pada Pilpres 2024, namun hal itu tak membuat Anies Baswedan bisa langsung melenggang ke panggung Pilpres 2024.
NasDem harus berkoalisi dengan partai lain agar mencapai ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold dan bisa mengusung calon presiden.
Baca juga: Anies Baswedan Sempat Tepuk Bahu Reje Arul Gading Marzuki, Lalu Foto Berdua di Kota Tua
"Deklarasi pencalonan presiden Anies Baswedan oleh Partai NasDem tidak secara otomatis menjamin langkah Gubernur DKI tersebut akan mulus melengggang sebagai kontestan di pemilihan presiden 2024 mendatang," kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Kompas.com, Senin (3/9/2022).
Ihwal presidential threshold diatur dalam Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Pasal itu menyebutkan bahwa partai politik atau gabungan partai politik harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen dari suara sah nasional pada pemilu sebelumnya.
Sementara, NasDem "hanya" memiliki 59 kursi DPR RI. Sedangkan perolehan suara partai besutan Surya Paloh itu pada Pemilu 2019 sebesar 12.661.792 atau 9,05 persen.
"Bukan hal mudah menggenapkan dukungan tersebut," ujar Bawono.
Memang, beberapa bulan terakhir Nasdem tampak mesra dengan Demokrat dan PKS.
Namun, dinamika politik belakangan mengisyaratkan bahwa rencana koalisi ketiga partai berlangsung alot.
Disinyalir, ini karena perbedaan pendapat soal bakal calon presiden dan wakil presiden yang hendak diusung ketiga partai.
Baca juga: Reje Kuyun Yasir Arafat Dipeluk Anies Baswedan Sehari Sebelum Deklarasi Capres
Bawono menduga, baik NasDem, Demokrat, maupun PKS punya jagoan masing-masing untuk diusung sebagai capres maupun cawapres.
"Karena tentu saja ada keinginan dari masing-masing partai politik untuk mengajukan kader mereka sebagai pendamping Anies Baswedan.
Termasuk keinginan Partai Demokrat untuk mengedepankan AHY (Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono)," katanya.
Adapun NasDem baru saja mengumumkan akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
Baca juga: Diusung jadi Capres, Ketua NasDem Aceh T Taufiqulhadi: Anies Tidak Perlu Buru-buru Tetapkan Cawapres
Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) medio Juni lalu, ada tiga nama yang masuk dalam bursa capres Nasdem.
Yakni Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Namun, Anies dipilih lantaran dianggap sebagai calon terbaik.
"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best? (mengapa tidak yang terbaik?)," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Kendati demikian, Paloh tak mewajibkan Anies bergabung ke Nasdem. Katanya, NasDem akan tetap mengusung Anies sekalipun dia tak menjadi kader partai.
Baca juga: Profil dan Karier Anies Baswedan, Capres yang Diusung Partai NasDem pada Pilpres 2024
Anies juga dibebaskan memilih calon wakil presidennya sendiri kelak.
Pinangan NasDem itu langsung diterima Anies. Namun demikian, Anies belum dapat menentukan nama cawapres atau keinginannya bergabung dengan Nasdem.
Surya Paloh pun berharap Demokrat dan PKS partai dapat berkoalisi dengan NasDem untuk ke depan mengusung Anies.
"Soal PKS dan Demokrat, dari apa yang saya pahami sebagai praktisi politisi, insya Allah semua menyatukan pikiran, semangat, tekad, bersama dengan NasDem," kata Paloh. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dicalonkan Nasdem, Anies Baswedan Tak Bisa Langsung Melenggang ke Panggung Pilpres