Puluhan Tenaga Sukarela Demo Kantor Bupati dan RSUD Cut Meutia Aceh Utara, Lalu Mogok Kerja

TRIBUNGAYO.COM,LHOKSUKON – Puluhan tenaga sukarela atau Pegawai Non-Aparatur Sipil Negara (ASN) RSUD Cut Meutia Aceh Utara, Senin (10/10/2022) pagi, berdemo ke Kantor Bupati Aceh Utara.

Lalu pada siang menjelang sorenya, puluhan tenaga sukarela tersebut kembali melakukan aksi demo di depan RSUD Cut Meutia Aceh Utara.

Bahkan mereka sebagian dari mereka, berdemo di RSUD Cut Meutia Aceh Utara sampai malam hari.

Akibatnya jumlah yang bertugas di RSU Cut Meutia Aceh Utara berkurang drastis, sehingga mengganggu pelayanan kesehatan.

• Penjabat Bupati Aceh Utara Tinjau RSUD Cut Meutia, Minta Petugas Medis Perhatian Gizi Pasien

Karena dari sekitar 1.200 tenaga medis di RSU Cut Meutia Aceh Utara, 800 lebih di antaranya adalah tenaga sukarela.

Dalam video yang beredar melalui media sosial, beberapa personel polisi meminta mereka tidak melakukan aksi demo, karena dapat mengganggu pelayanan.

Namun, tenaga sukarela tersebut terus keluar dari ruangan dan berkumpul di depan RS tersebut untuk aksi mogok kerja.

Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk protes karena mereka tidak masuk dalam pendataan pegawai non-ASN yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) saat ini.

• VIDEO Haji Uma Fasilitasi Yatim Penderita Tumor Berobat ke RSU Cut Meutia

Padahal mereka sebagian besar dari tenaga sukarela tersebut sudah bekerja belasan tahun di RS tersebut.

Aksi hari ini dengan tuntutan yang sama merupakan yang kedua kalinya.

Sebelumnya mereka juga berdemo di Kantor Bupati Aceh Utara pada 23 Agustus 2022.

Sebelum melakukan aksi demo di kantor bupati Aceh Utara di kawasan Landing Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara mereka juga mengabari pihak Polres Aceh Utara melalui surat yang diteken yang diteken Koordinator Aksi.

Baca juga: Warga Aceh Kurang Mampu Dirawat di Rumah Sakit Tangerang Selatan, Ini Penyakitnya

Lalu pada pukul 10.00 WIB mereka berdemo ke Kantor Bupati Aceh Utara untuk menyampaikan tuntutan mereka lagi.

Para tenaga medis ini bukan hanya membawa poster yang bertuliskan tuntutan mereka, sebagian mereka juga membawa payung sebagai pelindung terik matahari, ketika aksi demo di depan kantor Bupati Aceh Utara.

“Tadi pagi kami demo ke Kantor Bupati, sorenya kami demo di RSUD Cut Meutia, karena tuntutan kami belum ditanggapi, kami mogogk kerja,” tulis seorang peserta aksi demo kepada TribunGayo.com, Senin (10/10/2022).(*)