Mayor Inf Reza Sahputra, Pernah Gabung Persiraja Junior, Tapi lebih Memilih Berkarir di Militer

Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
 
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Foto Mayor Inf Reza Sahputra, SE kecil bersama sang ayah.

Dalam akun Instagram Persiraja_history, Mayor Inf Reza Sahputra, SE kecil tampak berada dalam pelukan sang ayah.

Tarmizi Rasyid, salah seorang legenda Persiraja merupakan ayah dari Mayor Inf Reza Sahputra.

Keterangan foto bertuliskan : "Potret Tarmizi Rasyid bersama putranya, Mayor Inf Reza Sahputra (anak ke-2 dari 6 bersaudara).

Mengikuti jejak sang ayah, Mayor Inf Reza Sahputra pernah bergabung dengan Persiraja Junior pada awal tahun 2000an.

Namun karir sepakbolanya tidak berlangsung lama.

Ia justru merintis karir sebagai perwira TNI AD.

Setelah lulus dari Akademi Militer tahun 2006, Reza Sahputra berdinas di Kopassus.

Pada keterangan lain tertulis tentang sosok Tarmizi Rasyid, ayahanda Reza Sahputra. 

Di akun tersebut tertulis: Tarmizi Rasyid merupakan putra tertua dari empat Rasyid bersaudara.

Baca juga: Putra Legenda Persiraja, Mayor Reza Sahputra Kini Jabat Komandan Batalyon Kopassus

Baca juga: Sosok Danyon Kopassus Mayor Reza Sahputra, Masa Kecil hingga Remaja & Sekolah di Aceh

Mereka berasal dari Keutapang Dua yang membela Persiraja di era perserikatan.

Beliau memulai karir sepak bolanya sejak duduk di bangku SMA,

saat membawa tim SMA 1 menjuarai POPSI sepak bola Banda Aceh pada tahun 1970.

Performa impresif Tarmizi Rasyid menarik perhatian Coach Maryoso (pelatih Persiraja) untuk merekrutnya, bersama para pemain muda lainnya.

Seperti, Abdul Rani, M. Daan, Teuku Usman, Joharuddin, Bustamam Ibrahim dkk.

Generasi inilah yang membawa Persiraja di kancah nasional untuk pertama kalinya

pada kompetisi perserikatan 1975, yang menjadi tonggak sejarah Persiraja.

Generasi ini pula yang berhasil mengantarkan Persiraja menjadi juara Nasional perserikatan tahun 1980.

Kini, Mayor (Inf) Reza Sahputra, SE, putra sang legenda Persiraja Tarmizi Rasyid itu,

dipercayakan menjadi Komandan Batalyon (Danyon) 31 Grup 3 Kopassus.

Baca juga: VIDEO Putra Legenda Persiraja, Mayor Reza Sahputra Kini Jabat Komandan Batalyon Kopassus

Ia dipercayakan sebagai Danyon 31 Grup 3  Kopassus,

pasukan elit TNI Angkatan Darat, menggantikan Mayor Inf Fictor Juriadi Situmorang,S.I.P.,M.I.P. 

Serah terima jabatan berlangsung di Lapangan Alfred Taarega dipimpin Komandan Grup 3 Kolonel (Inf) Donny Pramono, Rabu (19/10/2022).

Putra dari legenda Persiraja Tarmizi Rasyid

Reza Sahputra merupakan satu-satunya putra Aceh dari 4 orang pertama di angkatan Akmil 2006 yang diberi tanggung jawab sebagai Danyon Kopassus.

Reza adalah putra dari legenda Persiraja Tarmizi Rasyid, yang pada tahun 70-an berhasil  membawa Persiraja menjadi juara perserikatan 1981.

Lahir di Banda Aceh 2 Juni 1983.

Masa kecil dan remaja dijalaninya di Banda Aceh.

Baca juga: Pertandingan Persiraja Banda Aceh Lawan PSMS Medan Gagal, PT LIB: PSMS Menang WO 3-0 Atas Persiraja

Mengawali pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri  (MIN) Banda Aceh tahun 1995.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri  (MTSn) 1 Banda Aceh tahun 1998.

Setelah itu, SMA Negeri 1 Banda Aceh tahun 2001, yang dikenal dengan SMA Jeumpa Puteh.

Pernah Mengikuti Jejak Sang Ayah

Sebagai putra legendaris Persiraja, darah bola juga mengalir dalam tubuh Reza.

Pada tahun 2000-2001 ia bergabung dengan Persiraja mengikut jejak sang ayah.

Setahun kemudian, 2002, Reza memperkuat tim sepak bola Porda Banda Aceh dan ditunjuk sebagai kapten.

Baca juga: Pertandingan Persiraja Banda Aceh Lawan PSMS Medan Gagal, PT LIB: PSMS Menang WO 3-0 Atas Persiraja

Tahun 2003 bergabung dengan tim Porwil Provinsi Aceh sebelum akhirnya lulus Akmil di 2003 itu.

Sebelumnya ia sudah dua kali ikut tes Akmil tapi gagal. Baru tes yang ketiga Reza lulus.

Awal karir di Militer

Karirnya di militer diawali di Grup 1 Parako Kopassus tahun 2008-2009.

Selanjutnya, setelah melalui seleksi ketat dan rahasia pada tahun 2009 sampai 2011 terpilih menjadi Komandan Unit Satgultor 81.

Satgultor 81 adalah satuan elit Kopassus yang dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianto pada tahun 1981.

Peran dan fungsi Satuan Penanggulangan Teror 81 (Satgultor 81) adalah sebagai satuan anti-teror Kopassus.

Baca juga: Persiraja vs PSMS Medan Batal Bertanding, Penonton Bakar Fasilitas Stadion H Dimurthala Banda Aceh

Dalam penugasan, Sat-81 bergerak dalam unit kecil dengan berkekuatan hanya 10 orang atau Unit 4-5 orang.

Untuk penyamaran, Sat-81 tidak mengenakan tanda kepangkatan di lapangan.

Karirnya semakin menanjak, pada tahun 2011 sampai 2016 menjadi Komandan Kompi Sekolah Komando di Pusdiklatpassus Batujajar.

Pada tahun 2015 sampai 2016 Reza ditugaskan untuk misi kemanusian Konga XXXV-A Unamid di Sudan.

Setelah Diklapa II pada tahun 2016 pindah tugas ke Grup 2 Kandang Menjangan Solo sampai dipercayakan menjadi Wadanyon 22 Grup 2 Kopassus sampai 2020,

meninggalkan Solo untuk berangkat pendidikan Seskoad dan mendapat penghargaan peringkat 2 bidang jasmani dan akhirnya kini dipercayakan menjabat Danyon 31 Grup 3 Kopassus di Cijantung Jakarta.
 
Suatu saat, putra Aceh alumni Jeumpa Puteh yang memiliki bekal pengalaman di Grup 1, Grup 2 dan Grup 3 Kopassus semoga bisa kembali ke Aceh dan memimpin tanah kelahirannya. (*)