Berita Nasional
Ini Gejala Varian Covid-19 Mulai Alpha hingga Omicron, Apakah Anda Mengalaminya?
Pada saat ini, satu-satunya varian Covid-19 yang termasuk dalam kategori VoC adalah Omicron dan tidak ada varian yang termasuk dalam VoI.
Pada saat ini, satu-satunya varian Covid-19 yang termasuk dalam kategori VoC adalah Omicron dan tidak ada varian yang termasuk dalam VoI.
TRIBUNGAYO.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengelompokkan sejumlah varian baru virus corona atau Covid-19 menjadi dua kelompok yakni, variant of interest (VoI) dan variant of concern (VoC).
Virus corona atau Covid-19 dikelompokkan menjadi dua varian yaitu variant of interest berarti varian yang perlu diperhatikan, sedangkan variant of concern adalah varian yang mengkhawatirkan.
Pada saat ini, satu-satunya varian Covid-19 yang termasuk dalam kategori VoC adalah Omicron dan tidak ada varian yang termasuk dalam VoI.
Baca juga: Covid-19 Omicron XBB Ditemukan di Indonesia, Kemenkes: Cepat Menular, Berikut Cara Pencegahannya
Dan saat ini, Covid-19 Omicron XBB sudah ditemukan di 24 negara termasuk Indonesia.
Maka itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Delta, Alpha, Beta dan Gamma pernah masuk dalam VoC, sedangkan varian Epsilon, Zeta, Eta, Theta, Iota, Kappa, Lambda dan Mu masuk dalam VoI.
1. Varian Omicron
Omicron yang berkode B.1.1.529 merupakan satu-satunya varian yang termasuk dalam kategori VoC dan masih beredar hingga sekarang.
Baca juga: Jokowi: Pandemi Memang Mulai Mereda, Mungkin Sebentar Lagi Kita Nyatakan Pandemi Covid-19 Berakhir
Sejak pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada November 2021, Omicron telah menjadi varian dominan yang bersirkulasi secara global dan menyebabkan lebih dari 98 persen kasus sejak Februari 2022.
Omicron juga terus-terusan bermutasi dan memunculkan beragam subvarian yang membuat WHO harus menambahkan kategori baru yakni "subvarian Omicron yang sedang dimonitor".
Pada saat ini terdapat 6 subvarian Omicron yang dimonitor WHO, yakni BA.5, BA.2.75, BJ.1, BA.4.6, XBB dan BA.2.3.20.
2. Varian Alpha
Varian Alpha memiliki kode varian B.1.1.7, di mana kasus pertama kalinya ditemukan di Inggris, September 2020.
Tingkat penularan varian Alpha ini mencapai 43090 persen lebih mudah menular dari virus corona asli sebelumnya.
Baca juga: HUT ke-3 PSC, Dinkes Aceh Tengah Sebut Public Safety Center Jadi Garda Terdepan Saat Covid-19
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/GEJALA-CORONA-VIRUS.jpg)