Berita Aceh
Isak Tangis Pecah, Anak 4 Tahun Meninggal Dunia di Genangan Banjir Subulussalam
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (2/11/2022) di Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam
TRIBUNGAYO.COM - Bencana banjir di Kota Subulussalam menimbulkan duka mendalam.
Pasalnya seorang bocah yang masih berusia 4 tahun meninggal dunia di genangan banjir di depan rumahnya.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (2/11/2022) di Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.
Korban bernama Argan, anak laki-laki ini masih berusia empat tahun.
Peristiwa itu membuat kedua orangtuanya Alibasya dengan Sarialum sedih ketika dirujuk ke rumah sakit serta isak tangis ikut pecah terkait kepergian anak mereka dalam peristiwa banjir tersebut.
Kasus warga meninggal karena banjir juga terjadi di Aceh Tenggara adalah seorang ibu dan anaknya terseret arus ketika melanda desa mereka.
Kapolres Subulussalam, AKBP Muhammad Yanis SIK, MH, yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Rundeng Iptu Fajar Harapan Tumangger membenarkan informasi peristiwa seorang bocah meninggal dunia di genangan banjir di wilayahnya tersebut.
Baca juga: 89 Rumah Rusak Dihantam Banjir Bandang Di Aceh Tenggara
"Memang benar, ada musibah menimpa seorang anak di Desa Siperkas tadi sore," kata Iptu Fajar Harapan.
Kapolsek Iptu Fajar Harapan menjelaskan peristiwa itu terjadi saat sang balita sedang asyik bermain mandi air banjir yang menggenangi perkarangan rumah di sana.
Entah bagaimana, sang balita tenggelam, sehingga ditemukan telah mengapung pada genangan banjir tersebut.
"Balita itu meninggal dunia dikarenakan tenggelam saat bermain dan mandi di daerah pekarangan rumah korban di TKP Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng kota Subulussalam," terang Kapolsek Iptu Fajar
Buah hati pasangan Alibasya dengan Sarialum itu dilaporkan sedang bermain dan mandi di seputaran banjir yang tergenang di halaman rumah korban.
Tidak ada yang tau secara pasti dia tenggelam. Hanya saja salah satu warga desa Siperkas bernama Pian melihat korban sudah mengapung di air.
Melihat kejadian itu, saksi Pian langsung menggendong sang balita dan membawa ke rumah korban.
Pada pukul 15.15 WIB orang tua korban membawa korban ke RSUD Kota Subulussalam dengan menggunakan mobil ambulans milik Pukesmas Longkib
Baca juga: Korban Banjir Bandang Desa Rambung Teldak Mulai Diserang Demam dan Batuk