Berita Aceh
Isak Tangis Pecah, Anak 4 Tahun Meninggal Dunia di Genangan Banjir Subulussalam
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (2/11/2022) di Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam
Tiba di RSUD Kota Subulussalam sekitar pukul 16.20 WIB. Sesampainya di RSUD Kota Subulussalam korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Ditambahkan, dari hasil keterangan dr Al Bukhari, terkait dengan korban tidak ditemukan bukti kekerasan fisik.
"Korban saat ini sudah kami serahkan kepada orang tua untuk dikebumikan di Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.
Imbauan kapolres
Dikutip dari Serambinews.com, Kapolres Subulussalam AKBP Muhammad Yanis SIK MH mengimbau segenap maayarakat yang berada di aliran sungai, untuk selalu waspada karena kondisi cuaca yang ekstrem dalam sebulan terakhir.
Imbauan itu disampaikan Kapolres Subulussalam melalui Kapolsek Rundeng Iptu Fajar Harapan Tumangger dalam keterangan persnya kepada Serambinews.com, Rabu (2/11/2022).
Kapolsek Iptu Fajar Harapan menyampaikan hal itu, menyusul kondisi sejumlah desa yang saat ini dilanda banjir akibat tingginya curah hujan.
Selain itu, banjir sudah menimbulkan korban jiwa yakni seorang balita laki-laki meninggal dunia di Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng saat bermain atau mandi di genangan banjir.
Baca juga: Kisah Pilu, Ibu dan Anak Perempuan 15 Tahun Meninggal Dunia Terseret Banjir Bandang di Aceh Tenggara
Kapolsek Iptu Fajar mengimbau warga, supaya waspada dan menghindari lokasi banjir jika tidak terpaksa.
"Kepada masyarakat, berhubung saat ini musim penghujan supaya dapat menahan diri untuk jangan berpergian jauh-jauh," imbau Iptu Fajar.
Selain itu Iptu Fajar juga mengingatkan warga untuk dapat menjaga kesehatan.
Kepada semua orang tua supaya dapat menjaga anak anaknya, jangan bermain air di seputaran pekarangan rumah yang terkena banjir.
"Tolong awasi anak-anak agar tidak main-main di genangan air banjit, sebab kita tidak tahu kadang arus air dan debet air sewaktu-waktu bisa naik dan arus akan deras," pesan Iptu Fajar.
Dua meninggal di Aceh Tenggara
Sementara itu, kisah pilu, seorang ibu dan anaknya meninggal dunia terseret banjir bandang, di Aceh Tenggara, Selasa (1/11/2022), sekitar pukul 22.00 WIB.