Wakil Ketua DPRK Kunjungi Asrama Mahasiswa Gayo Lues dan Mess Pemkab di Medan

Laporan Rasidan I Gayo Lues 

TRIBUNGAYO.COM, GAYO LUES - Bangunan asrama mahasiswa Gayo Lues (Galus) dan Mess Pemkab Gayo Lues yang berada di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (6/11/2022). 

Kondisi Mess Pemkab Aceh Utara di Medan memprihatinkan. 

Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Ibnu Hasim melakukan kunjungan kerja atau mengunjungi, asrama mahasiswa dan aset milik Pemkab Galus yang berada di Medan Sumatera Utara tersebut.

Kondisi Mess tersebut menurut Wakil Ketua DPRK Gayo LUes  tidak terawat dan terbengkalai.

Padahal bangunan gedung untuk Asrama Mahasiswa Galus dan Mess Pemkab di Medan tersebut dibangun beberapa tahun lalu itu menelan anggaran miliaran rupiah.

Baca juga: Asrama Aceh FOBA Lahir 1950, Kini Alumni FOBA Dipimpin Firmansyah Asnawi

"Kondisi bangunan asrama mahasiswa Gayo Lues dan Mess milik Pemkab Galus di Medan, kondisinya seperti tidak terurus dan terawat lagi," ujar Wakil Ketua DPRK Galus Ibnu Hasim, kepada TribunGayo.com, Minggu (6/11/2022).

Ibnu Hasim mantan Bupati Galus dua periode itu mengaku, sangat kecewa terhadap keberadaan aset milik Pemkab Galus yang ada di Medan Sumatera Utara tersebut.

Karena kesannya bangunan itu saat ini seperti kandang ternak yang tidak terawat.

"Kondisi halaman dan kamar mandi serta ruangan aula juga tempat olahraga, seperti kandang ternak dan seperti pada masa penjajahan dulu," ujar Ibnu Hasim. 

Padahal tahun 2022 ini kata Ibnu, anggaran untuk pemeliharaan bangunan gedung itu nilainya sangat fantastis.

Baca juga: Ketua DPR Aceh Pon Yahya Kunjungi Mahasiswa Aceh di Asrama FOBA Jakarta

Dikatakan, saat mengunjungi asrama mahasiswa dan Mess milik Pemkab Galus di Medan itu, Ibnu Hasim sempat menemui sejumlah pengurus dan sejumlah mahasiswi di asrama tersebut yang sedang membersihkan sejumlah ruangan itu.

Ibnu Hasim mengatakan, selama ini ternyata pengurus asrama mahasiswa Gayo Lues dan Mess Pemkab di Medan tersebut ada 5 orang petugas. 

Dua orang di antaranya pengurus berstatus sebagai PNS merupakan pengawas.

Kemudian 2 orang sebagai petugas Cleaning Service (Petugas jaga kebersihan) berstatus honorer.