Seperti Apa Gerhana Bulan Total, Parsial, dan Penumbra? Ini Penjelasannya

Biasanya, dalam satu tahun, jumlah maksimum fenomena gerhana adalah tiga gerhana bulan dan empat gerhana matahari.

TRIBUNGAYO.COM – Peristiwa gerhana bulan total akan terjadi nanti sore Selasa (8/11/2022).

Dan gerhana bulan total ini akan dapat dilihat di Indonesia.

Sebelumnya, pada tahun 2021 gerhana bulan terjadi pada tanggal 26 Mei 2021 dan 19 November 2021.

Gerhana Bulan pada bulan Mei 2021 adalah gerhana bulan total yang terlihat di sebagian Asia Timur, Australia, Samudra Pasifik, dan sebagian besar Amerika.

Sementara itu, gerhana bulan pada bulan November 2021 adalah gerhana bulan parsial yang nantinya dapat dilihat di Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, serta sebagian Eropa dan Asia.

Baca juga: Simak Contoh Teks Khutbah Gerhana Bulan Total, Serta Tata Cara Shalat Gerhana

NASA menyimpan daftar prediksi gerhana bulan hingga tahun 2100. Mereka juga menyimpan data tentang gerhana bulan di masa lalu.

Biasanya, dalam satu tahun, jumlah maksimum fenomena gerhana adalah tiga gerhana bulan dan empat gerhana matahari.

Berdasarkan catatan NASA, selama abad ke-21, Bumi mengalami total fenomena 228 gerhana bulan.

Selain itu, tahukah Anda ada tiga fenomena gerhana bulan?

Baca juga: Gerhana Bulan Total akan Terjadi Nanti Sore 8 November 2022, Ini Niat dan Tata Cara Shalat Khusuf

Ya, tiga fenomena gerhana bulan itu yakni gerhana bulan total, parsial, dan penumbra.

Dilansir dari Space, berikut adalah perbedaan gerhana bulan total, parsial, dan penumbra.

1. Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total terjadi ketika bayangan bumi sepenuhnya menutupi bulan. Saat itu, bulan akan tampak sangat gelap.

Sinar matahari yang melewati atmosfer bumi akan tersebar, dibiaskan, dan difokuskan kembali ke bulan hingga memberikan cahaya yang redup bahkan gelap.