Berita Nasional
Austria Buka Kesempatan Kerja Bagi 250.000 Tenaga Kerja dari Indonesia, Ini Kata Menaker
Dalam hal ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan potensi penempatan tenaga kerja di Austria sangat banyak, yakni mencapai 250.000.
Dalam hal ini, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan potensi penempatan tenaga kerja di Austria sangat banyak, yakni mencapai 250.000.
TRIBUNGAYO.COM - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI bersama Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Ekonomi Republik Austria baru saja menandatangani kerja sama.
Penandatanganan kerja sama itu dilakukan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan Pusat, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Adapun penandatangan kerja sama tersebut berupa pelatihan vokasi pada pelatihan berbasis kerja sebagai upaya mengakselerasi peningkatan kompetensi SDM Indonesia.
Baca juga: Lowongan Kerja 2022 PLN, Peluang untuk Fresh Graduate S2, Pendaftaran Dibuka hingga 16 Oktober
Dalam hal ini, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan potensi penempatan tenaga kerja di Austria sangat banyak, yakni mencapai 250.000.
"Potensi penempatan di Austria 250.000. Besar sekali.
Tentu kita akan menyesuaikan kompetensi yang dibutuhkan melalui balai pelatihan vokasi," kata Ida pada konferensi pers.
Ida mengatakan negara Austria sedang menghadapi aging population atau angkatan kerja yang mulai memasuki usia tidak produktif.
Sehingga Austria membutuhkan banyak tenaga kerja muda dan produktif dari luar negeri untuk membantu kebutuhan operasional negaranya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Terima Banyak Lowongan Kerja Lulusan S1-S2, Yuk Buruan Lihat Formasi dan Syaratnya
"Austria kehilangan banyak pekerja, para pekerjanya menua, apalagi kemarin akibat pandemi," ujarnya.
Ida berharap pertemuan ini dapat menjadi momentum baru bagi kedua negara untuk mengembangkan kerja sama.
Serta dapat saling menguntungkan di bidang perluasan kesempatan kerja, melalui penempatan tenaga kerja atau pekerja migran terampil Indonesia di Austria.
Untuk meningkatkan kapasitas pekerja migran di bidang keterampilan bahasa, pihaknya mulai melakukan peningkatan peran Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas.
Baca juga: PT Freeport Indonesia Buka 20 Lowongan Kerja, Ini Batas Pendaftaran dan Persyaratan
Hal itu dilakukan untuk mendukung program penempatan dengan membuka kejuruan Bahasa dan bekerja sama dengan negara penempatan untuk penyesuaian kualifikasinya.
"Kompetensi pekerja kita yang dibutuhkan sudah terpenuhi namun harus diupdate untuk kapasitas potensi bahasanya.
