Piala Dandim Cup 2022, Bhayangkara FC VS Putra Bale FC Berlangsung Seru.

Laporan Kiki Adelia I Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Pertandingan Bhayangkara FC melawan Putra Bale FC dalam lanjutan turnamen sepakbola Dandim Cup 2022, berlangsung seru dan meriah, Minggu (13/11/2022). 

Di menit-menit pertama pertandingan, lapangan Musara Alun, Takengon Aceh Tengah ini sempat diguyur hujan.

Namun tidak meredam antusias para pemain.

Meskipun lapangan menjadi becek karena lumpur di beberapa titik, tapi faktor cuaca ini menjadi perjuangan tersendiri bagi kedua tim.

Sempat sama-sama kesulitan mendapatkan poin, pertandingan pertama berakhir tanpa hasil.

Baca juga: Dua Tim Sepakbola Dandim Cup 2022 Aceh Tengah Hadirkan Pemain Nasional, Begini Kata Ketua PSSI

Lanjut di pertandingan kedua, semangat para pendukung menjadi energi tersendiri bagi kedua tim.

Tidak berselang lama Bhayangkara FC mampu mencetak gol pertamanya lewat tendangan Muharir pemain dari Rans Cilegon pada menit 73. 

Petandingan tersebut dimenangkan oleh Bhayangkara FC dengan skor 1-0 lewat gol dari Muhari itu, setelah wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan telah usai. 

Selanjutnya, pertandingan kedua dimulai pukul 15.30 WIB, Persiwa FC melawan Porsep FC. 

“Turnamen kali ini kita datangkan pemain nasional agar bisa memberikan dan menumbuhkan semangat untuk para pemain dan dapat mencetak bibit unggul bagi para pemain sepak bola yang ada di kabupaten Aceh Tengah," ujar Ketua PSSI Aceh Tengah Edwin. 

Baca juga: Ambisi Gajah Keng Pupus, PSLS Lancok Bireuen Melaju ke Perempat Final Turnamen Sepakbola F Rozi

“Dalam pertandingan menang dan kalah hal yang biasa, Kami berharap para pemain agar tetap menjungjung sportivitas dalam setiap pertandingan yang diikuti," harap Edwin. 

Edwin juga menyampaikan sejauh ini pertandingan yang sudah berlangsung berjalan dengan lancar dan aman. 

Pantauan TribunGayo.com, Minggu (13/11/2022) terlihat supporter memadati area tribun dari kedua tim.

Mereka sangat antusias mendukung tim kesayangan nya dan juga meneriakkan yel-yel”