Berita Aceh Tenggara Hari Ini

Kerusakan Jalan Nasional Agara-Sumut Berdampak ke Ekonomi Rakyat, Bupati Minta BPJN Segera Bertindak

Sebab jalan nasional tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang membawa hasil bumi dari Aceh Tenggara ke Medan, Sumatra Utara.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
JALAN BERLUBANG - Bupati Aceh Tenggara, M Salim Fakhry SE MM meminta diperbaiki jalan Nasional Aceh Tenggara menuju Medan dalam pertemuan dengan Komisi V DPR RI dan mitra kerja di Opprom Setdakab Aceh Tenggara, Rabu (29/10/2025). Sebab jalan nasional tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang membawa hasil bumi dari Aceh Tenggara ke Medan, Sumatra Utara. 

Laporan Wartawan Tribun Gayo Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TribunGayo.com, KUTACANE - Kerusakan jalan nasional Aceh Tenggara (Agara)- Sumatra Utara (Sumut) berdampak ke ekonomi masyarakat.

Sebab jalan nasional tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang membawa hasil bumi dari Aceh Tenggara ke Medan, Sumatra Utara.

Maupun sebaiknya dari Medan ke Aceh Tenggara yang memasok sembako, bahan bakar minyak (BBM) dan kebutuhan lainnya.

Ruas jalan nasional Aceh Tenggara merupakan wewenang Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh yang menghubungkan ke Sumatra Utara dibawah BBPJN Sumatera Utara.

PERTEMUAN BUPATI DENGAN DPR RI
PERTEMUAN - Bupati Aceh Tenggara, M Salim Fakhry SE MM meminta diperbaiki jalan Nasional Aceh Tenggara menuju Medan, Sumatra Utara dalam pertemuan dengan Komisi V DPR RI dan mitra kerja di Opprom Setdakab Aceh Tenggara, Rabu (29/10/2025). (TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI)

"Kalau Jalan Nasional Aceh Tenggara menghubungkan Tanah Karo Sumut terputus.

Maka akan berdampak sekali terhadap perekonomian masyarakat.

Terkadang kita merasa iri, ruas jalan nasional di wilayah lain bisa dibangun berulangkali, bahkan lebar badan jalannya.

Kenapa, ruas jalan Nasional di Aceh Tenggara ini tak menjadi prioritas utama.

Apalagi jalan nasional di Aceh Tenggara ini bertaburan lubang, bahkan di Kampung Melayu dan sekitarnya sudah berulangkali menelan korban.

Akibat kecelakaan berlalu lintas yang menyebabkan pengendara terjatuh dan seruduk rumah warga.

Musibah ini disebabkan karena badan jalan nasional licin di musim penghujan. Ini juga harus menjadi prioritas untuk segera ditangani," kata Bupati Aceh Tenggara M Salim Fakhry SE MM.

Hal itu disampaikan Bupati dihadapan Anggota Komisi V DPR RI Irmawan dari Fraksi PKB bersama instansi yang menjadi mitra Komisi V DPR RI dalam acara silaturrahmi di Opprom Setdakab, Rabu (29/10/2025).

Dalam pertemuan yang dihadiri para Kepala OPD itu, Bupati juga menyinggung kalau 86 persen lahan di Aceh Tenggara masuk kawasan TNGL atau hutan lindung.

Padahal, Aceh Tenggara dijadikan sebagai paru-paru dunia.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved