Wisata Bener Meriah, Pesona Baru Wisata Kala Semayom di Bumi Sengeda

Pertama melalui Jalan KKA – Bener Meriah di Kabupaten Aceh Utara dan kedua melalui Jalan Juli-Takengon di Kabupaten Bireuen.

Melalui jalan KKA, wisatawan harus menempuh perjalanan selama tiga jam dengan jarak kurang lebih 100 kilometer dari Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.

Sementara melalui Jalan Juli, wisatawan harus menempuh waktu selama kurang lebih empat jam dengan jarak kurang lebih 135 Kilometer dari Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di Kota Bireuen.

Objek wisata ini memang belum diketahui banyak orang, karena lokasinya berada di tengah-tengah hutan belantara dan perbukitan yang terjal.

Untuk mencapai lokasi, belum ada akses yang memadai, hanya memiliki jalan setapak yang biasa dilalui oleh pekebun setempat.

Sehingga, wisatawan harus berjalan kaki kurang lebih 800 meter dengan melewati perbukitan terjal dan hutan belantara.

Begitu tiba di Desa Tansaran Bidin, sebuah pamflet petunjuk arah bertuliskan “Objek Wisata Tansaran Bidin” terpampang di pohon di antara rumah-rumah penduduk setempat.

Dari lokasi ini, wisatawan harus menempuh jarak kurang lebih 1 kilometer hingga sampai di ujung desa.

Di lokasi itu, terdapat lagi penunjuk arah.

Tetapi, tak ada lagi rumah-rumah penduduk setempat.

Wisatawan akan dikelilingi oleh hutan belantara dan pegunungan.

Dari lokasi itu, suara gemuruh air terjun yang jatuh dari perbukitan terdengar jelas.

Tak ada raungan kendaraan, sesekali terdengar suara kicauan burung, selebihnya adalah sunyi.

Untuk mencapai lokasi air terjun, wisatawan harus melewati jalan setapak sepanjang 800 meter dengan melewati perbukitan terjal, kebun warga dan hutan belantara.

Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhkan panorama gugusan gunung yang memukau.

Setiba di lokasi, seakan lelah yang menghampiri terbayar lunas.

Wisatawan akan disuguhkan panorama air terjun setinggi 50 meter yang cukup eksotis.

Jadi perlu nyali besar untuk menuju lokasi wisata ini.

Wisata Arung Jeram 

Bener Meriah juga memiliki wisata alam yang menguji nyali, salah satunya wisata arung jeram yang tergolong olahraga ekstrim.

Wisata arung jeram  ini tentu sangat menarik untuk dicoba, jika anda sedang berlibur ke Bener Meriah bisa mencoba destinasi wisata ini.

Melansir dari Kompas.com arung jeram di Bener Meriah terletak di aliran Sungai Peusangan, Kampung Simpang Rahmat, Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah.

Untuk rute yang akan dilalui saat sedang rafting (arung jeram) yaitu sepanjang 18 Kilometer dengan waktu tempuh selama 4 jam.

Yaitu dari dari Kampung Simpang Rahmat Kecamatan Gajah Putih dan finish di Kampung Seni Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo.

Suasana arung jeram di Bener Meriah. Foto Travel Kompas.

Bener Meriah memiliki beberapa titik lokasi arung jeram yang sangat bagus. Salah satunya, arung jeram di Sungai Peusangan ini.

Lokasi wisata arung jeram bukan hanya berada di Simpang Rahmat, Kecamatan Gajah Putih.

Di kawasan Samar Kilang, Bener Meriah, kini juga sedang dikembangkan sungai yang dianggap rekomendasi untuk olahraga yang tergolong ekstrem tersebut.

Bagaimana saudereku bewene siap menguji nyali ke tiga lokasi wisata tersebut?

Tentu usaha tidak mengkhianati hasil, karena lelah selama perjalanan akan terbayar dengan pesona keindahan alam di 3 lokasi wisata tersebut. (*)

BERITA WISATA LAINNYA BACA DISINI